Lin Huanhuan diam-diam menyuruh Bai Di untuk membereskan cangkulnya.
She'd almost forgotten that the claws of a beast were much stronger than any hoe or shovel.
Mereka hendak kembali ketika tiba-tiba Shuang Yun menoleh dan melihat mereka.
Shuang Yun mendorong tanah di depannya ke samping dan mengibaskan rumput dari tubuhnya. Lalu, dia cepat-cepat melompat ke depan Lin Huanhuan.
Dia tahu bahwa warna bulunya sangat bagus, dan banyak betina yang menyukainya. Oleh karena itu, dia dengan sengaja berputar di depan Huanhuan dan dengan bangga bertanya, "Apakah kau datang untuk melihatku?"
Walaupun sudah bertemu berkali-kali, Huanhuan tidak bisa tidak tertarik pada warna bulunya.
Dia tidak bisa tidak merentangkan tangan dan menyentuh Serigala Putih Embun Salju di depannya. Bulu perak putihnya yang halus dan lembut indah seperti embun di bawah cahaya bulan.
Shuang Yun mengangkat kepalanya dan melambai-lambaikan ekornya yang besar. Matanya yang hijau gelap penuh dengan kebanggaan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者