Semua karena mereka tidak pernah melihat orang setampan itu, maklum di kampung hanya ada pemuda karang taruna yang terlihat biasa saja dengan kulit khas Indonesia, itu pun hanya ada beberapa yang masih bisa dianggap cukup enak di pandang mata.
Lion bergegas menuju pintu penumpang. Setelah pintu terbuka Lion langsung mengangkat Nana yang lagi tidur dengan pelan. Lagi dan lagi semua orang dibuat baper oleh perlakuan Lion pada Nana.
"So sweet ... Ya ampun dia keren banget, tidak hanya tampan tapi sangat lembut dan romantis. Tuhan, saya mohon sisakan satu saja buat saya!" kata salah seorang gadis di kampung itu.
"Kalau kamu mau di sisakan mungkin kamu perlu lebih giat lagi belajar biar kaya Nana yang pandai bahasa Inggris dan bisa bekerja di luar negeri" sahut teman nya.
"Itu pasti, pokok nya aku akan lebih giat lagi" Meninggalkan bisik-bisik para tetangga dan suara ribut para gadis. Lion terus melangkah pelan menuju ke halaman rumah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者