webnovel

Chapter 13

Alexa dan Jason kaget bukan kepalang, Nathan dan asistennya membawa mereka ke lapangan terbang pribadi.

Pagi ini saat akan memesan tiket pesawat, Nathan melarang Jason karena ia sudah menyiapkan tiket untuk penerbangan mereka.

"Kita pulang dengan jet pribadimu?", tanya Alexa.

"Iya, aku kemarin pinjam jet papa pas terbang ke sini", ujar Nathan langsung menarik tangan Alexa menaiki tangga pesawat.

Pesawat itu terbilang mewah dan sangat canggih. Alexa duduk di sebelah Nathan sementara Jason duduk bersama asisten Nathan di belakang mereka. Nathan langsung sibuk dengan tabnya saat pesawat siap terbang. Alexa menyelipkan tangannya di lengan kekar Nathan dan meletakkan kepalanya di bahu Nathan, Nathan mengelus kepala Alexa lembut.

"Tidurlah, kalau sudah sampai aku bangunkan", ujar Nathan lembut. Alexa makin mempererat pelukan tangannya dan dia mulai memejamkan matanya. Nathan kembali sibuk dengan pekerjaannya.

"Sayang, kita sudah sampai", ujar Nathan sambil mengelus lembut kepala Alexa. Alexa membuka matanya dan mengelap kedua bibirnya malu.

"Cepet banget, aku pulas banget ya tidurnya?", tanya Alexa malu.

"Iya sampai ilernya juga nempel nih", ujar Nathan menggoda.

"Mana? Aku ngga ngiler kok", ujar Alexa kesal. Nathan tertawa.

"Ngga, kamu cuma ngorok doang. Ya uda ayo, papa dan mama udah tunggu tuh", ujar Nathan sambil menunjuk ke suatu tempat. "Loh kenapa? Apa yang kamu rencanakan lagi Nathan Maxwell?", tanya Alexa kesal.

Nathan hanya tersenyum lalu menarik tangan Alexa keluar dari pesawat. Langkahnya pasti sehingga sempat Alexa harus sedikit berlari untuk mengimbangi.

"Nathan pelan-pelan saja, kasihan tuh Alexa jadi keseret-seret sama kamu", ujar Liliana sambil kemudian memeluk Alexa.

"Hai tante, senang melihat tante lagi", ujar Alexa.

"Aku juga rindu sama kamu sayang", ujar Liliana lembut.

"Semua sudah siap, apa kamu sudah pasti akan melakukan ini?", tanya Albert tegas dan berwibawa sambil memeluk Nathan.

"Pasti pa. Aku ngga mau menunda lagi", ujar Nathan setelah melepaskan pelukannya.

"Hai om, apa khabar", sapa Alexa dan Albert menyambut uluran tangan Alexa.

"Baik dan senang banget. Ayo kita jalan", ujarnya.

Mereka berempat masuk ke dalam sebuah mobil Alphard sementara Jason dan para asisten masuk ke mobil dibelakangnya.

"Kita mau kemana?", tanya Alexa bingung berbisik pada Nathan.

"Kamu lihat saja nanti", ujar Nathan tersenyum. Mobil memasuki kantor KUA dan Alexa makin bingung melihatnya.

"Siapa yang mau menikah?", tanya Alexa.

"Kita", ujar Nathan.

"Hah? Apa katamu?", ujar Alexa sangat terkejut.

Liliana dan Albert sudah keluar dari mobil, Nathan mau bangun dari duduk nya namun Alexa menahannya.

"Apa maksudnya ini? Kapan kamu diskusi sama aku mau menikah hari ini?", ujar Alexa berang.

"Sayang, aku sudah terlalu mencintai kamu. Aku ngga mau ada kejadian seperti kemarin lagi terulang. Aku takut kalau sampai kehilangan kamu", ujar Nathan sambil menyentuh kedua pipi Alexa.

"Tapi aku belum siap menikah", ujar Alexa.

"Sayang, kenapa yang baik harus ditunda. Cepat atau lambat toh kita juga akan menikah. Jadi kenapa ngga sekarang", ujar Nathan lembut.

"Nathan aku benar-benar ngga suka caramu yang seperti ini", ujar Alexa kesal.

"Alexandria Pratama, aku Nathan Maxwell berjanji dengan hatiku akan menjagamu seumur hidupku dan tidak akan pernah menduakanmu. Hatiku dan tubuhku hanya milikmu seorang", ujar Nathan tegas.

Alexa terdiam dan melihat ke arah manik mata Nathan dan ia melihat ketulusan di mata itu. Alexa langsung keluar dari mobil dan Jason langsung mendekati Alexa.

"Bos, apakah bos mau pergi menikah atau bos mau pulang? Saya akan melindungi bos kalau bos memilih tidak untuk menikah", bisik Jason.

"Ngga apa, toh kami akan menikah juga nantinya. Sudahlah yang terjadi biar terjadi. Ikutin saja alur air mau membawa aku kemana", ujar Alexa pasrah.

"Ayo sayang", ujar Nathan menjulurkan tangannya dan Alexa menyambut uluran tangan Nathan. Setelah berbincang sebentar, akhirnya Nathan mengucapkan ijab kabul dengan seorang penghulu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Alexandria Pratama binti Indra Pratama almarhum dengan mas kawin tersebut tunai", ujar Nathan dalam satu tarikan nafas.

"Bagaimana saksi?", tanya penghulu.

Jason melihat ke arah Alexa dan Alexa mengangguk, "Sah", ujar nya.

"Sah", ujar Albert tegas.

Langsung terucap doa setelah pernikahan. Nathan melirik ke arah Alexa yang sekarang sudah resmi sebagai istrinya dan ia mengenggam tangan itu lembut.

Setelah mendokumentasikan pernikahan dan menerima buku nikah mereka berdua, Alexa mencium tangan Nathan dan Nathan mencium kening Alexa lembut. Nathan memasukkan cincin ke tangan Alexa dan Alexa juga memakaikan cincin ke jari Nathan.

"Selamat ya sayang", ujar Liliana sambil memeluk Alexa.

"Makasih tante", balas Alexa.

"Bukan tante lagi. Panggil kami mama dan papa", ujar Albert yang kemudian juga memeluk Alexa.

"Makasih.... Pa... Ma", ujar Alexa agak kaku karena sudah lama ia tidak memiliki orangtua lagi dan sekarang ia menerima dua orang tua yang sangat tulus menyayangi nya. Nathan merangkul istrinya yang telah meneteskan air mata.

"Jangan menangis sayang", ujar Liliana menghapus air mata Alexa lembut dengan saputangan nya.

"Ini tangis bahagia ma. Aku sekarang punya orang tua lagi", ujar Alexa sesegukan.

"Selamat ya bos", ujar Jason menyalami Alexa. Alexa langsung menarik tangan Jason dan memeluknya.

"Terima kasih ya. Kamu sudah aku anggap kakak aku sendiri. Terima kasih selalu menjagaku", ujar Alexa menangis dalam pelukan Jason.

"Saya akan selalu menjaga bos walaupun tanpa diminta. Ini janji saya pada tuan besar dulu", ujar Jason lembut lalu melepaskan pelukannya. Nathan lalu memeluk Jason.

"Jangan lupa janji tuan pada bos saya. Tuan akan selalu menjaga dia,membahagiakan dia dan menjaga hatinya", ujar Jason.

"Tenang saja. Aku pasti menjaga dan membahagiakan istriku, Alexa. Dia istriku satu dan selamanya hanya dia yang aku akui sebagai istriku", ujar Nathan tegas.

"Ayo kita kembali ke rumah, Alexa harus dandan dulu biar pengantin kita ini makin cantik", ujar Liliana langsung merangkul Alexa.

"Dandan?", tanya Alexa tak mengerti.

" Sayang, aku mau pamer menantu cantik ku pada keluarga besar Maxwell", ujar Liliana riang.

"Apalagi ini?", bisik Alexa pada Nathan.

"Uda ikutin aja ratu kita biar selamat", ujar Nathan meringis. Alexa diikuti Nathan masuk ke dalam mobil dan disusul oleh Liliana dan Albert kemudian mobil melaju menuju ke suatu tempat.