webnovel

KETERIKATAN

Setelah mereka berdua menikah sifat Langit dan Sen berubah sangat drastis. Apa yang membuatnya berubah? Kayaknya, kalo begini terus hidup gue bisa berkurang 2 jam setiap harinya. Bagaimana bisa? Karena setiap harinya harus satu atap dengan seorang yang sangat buas, bahkan sama hewan buas seperti singa pun masih lebih indah singa deh. Rasanya pengen balik semasa belum menikah dulu, tepatnya satu tahun yang lalu. Ketemu gue yang lama, dan ngomong di depan wajah gue sendiri. "ELO TUH JANGAN ASAL IYA-IYAIN AJA DEH, LAIN KALI DI PIKIR MATENG-MATENG DAHULU DARIPADA KEDEPAN ELO SENDIRI YANG SUSAH, DAN ELO SENDIRI YANG REPOT"

Ervantr · 青春言情
分數不夠
269 Chs

A Lump In The Throat

Auriga kembali mengangguk sambil tersenyum tipis. Sesekali dia melirik Agha yang tersenyum saat Papa berbicang-bincang dengan Agha. Dia senang semuanya memberikan respon yang positif terhadap Agha, tidak ada penolakan sama sekali. Semua saudaranya sangat senangmalahan ternyata selama ini Auriga punya kembaran.

"Cobain ini dek, Bibi yang bikinin. Bubur ayam buatan Bibi paling the best deh pokoknya." Ivan memberikan semangkok bubur ayam. Hari ini sarapannya sengaja bubur ayam, Papa yang minta Bibi untuk menyiapkannya.

Agha tersenyum, Ivan membantu Agha mengambil sendok. Danan juga menatap Agha penasaran, menunggu respon dari Agha.

"Enak," jawab Agha sambil tersenyum lebar.

"Yes semuanya satu suara kalau bubur ayam Bibi yang paling enak."

"Makan yang banyak," ucap Papa kepada Agha dengan lembut. Papa terus saja meneglus rambut Agha, menatap Agha dengan kasih sayang. Perhatian Papa 100% terkunci kepada Agha hari ini, dan mungkin untuk hari-hari berikutnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者