Merasa tak punya lagi urusan, Lizzy kembali bergerak. Sebenarnya ada sesuatu yang membuatnya jengkel dengan perkataan Natasha tetapi dengan baik Lizzy menutupi ekspresinya yang kesal.
Berpikir dan terus berpikir, sampai tak memperhatikan jalan. Barulah saat dia melewati ruangan remang-remang Lizzy tersadar. Dia ada di mana?
Dalam kebingungan, Lizzy berjalan pelan melintasi ruangan atau lebih tepatnya koridor yang sangat asing itu. Dia terus memperhatikan sekeliling tetapi tak menyadari seseorang datang dari arah berlawanan.
Tabrakan tak terhindar membuat Lizzy dan orang itu sama-sama kaget. "Maafkan aku."
"Lizzy.." Lizzy mematung saat bertemu pandang dengan Saga. Astaga, kenapa Lizzy harus selalu bertemu dengan pria yang paling tak ingin ditemuinya?! Lizzy memalingkan muka memutuskan pandangan dari Saga.
Hendak pergi tetapi Saga langsung mencegatnya dengan mencengkram tangannya. "Tunggu sebentar Lizzy.." Suara Saga kembali membuat wanita itu berhenti.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者