webnovel
#ROMANCE

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · 现代言情
分數不夠
268 Chs
#ROMANCE

Sugar Daddy

"Kenapa lo?, keliatan bete banget gue perhatiin dari tadi," tanya Ica kepada Sari.

"Masa sih, nggak kok, biasa aja. maklum kecapean" kilah Sari.

"Capek fisik apa capek hati nih?" tanya Ica dengan nada yang mengintimidasi.

"Capek fisik lah, lo tahu kan kalau Mbak Nuri datang ke salon, satu harian gue harus melayani dia."

"Iya sih, tapi kan sesuai bonusnya." sahut ica.

"Iya sih, makanya agak berkurang capeknya, kalau nggak.. uda tepar gue sekarang."

"Bukannya hati lo yang capek, habis ngeliat foto seseorang?" Sindir Ica.

Sari mengerutkan alisnya, ia tak menyangka kalau Ica mengetahui keadaan hatinya saat ini, "lo tahu?"

"Ya tahulah, gue kan di sana, masa gue nggak denger sih!, biarpun kuping gue ketutup rambut, tapi pendengaran gue  jangan diragukan." Ujar Ica.

"Emang apaan?, Kalau lo emang beneran dengar?' tanya Sari sedikit meremehkan.

"Foto Abra kan, sama tunangannya, meremehkan gue ya lo, keahlian mata-mata gue itu, melebihi dari intel!" Gurau Ica.