Lia terbangun dan menatap cermin di kamarnya, "Huh...." keluhnya ketika memegangi dadanya.
Ia sama sekali tidak terlihat imut ataupun cantik, malah ia sangat mirip seperti cowok.
Lia mengambil pita lalu memakaikan pada rambutnya, Apakah orang mengira dia cewek atau tidak ya...?
_
Memang dia sangat senang berpetualang ataupun berolahraga. Cuman entah kenapa saat memakai pakaian perempuan...
"Semua orang menertawakan nya..."
_
_
klak... ,
_
_
"Pagi Lia" sapa Liu dengan suara manis, ia menyiapkan makanan didapur.
Lia menatap Liu dengan serius..
"A..ada apa Lia?" tanya Liu ia heran ketika lia menatap tubuhnya.
Lia mendekati kembarannya lalu memeluknya erat erat, "Li--lia"
_
"Hm...aku iri Liu..", ...Liu berhenti berbicara lalu melihat Lia yang hanya menunduk menyembunyikan wajahnya dibahu Liu.
"Kenapa Lia...," Tanya lembut Liu, jarang sekali kembarannya ini merasa tertekan.
"Aku juga perempuan.., namun...mereka malah menertawakanku".., Pelukan Lia semakin erat.
Liu merasa sedih, dan meletakan sendok masakannya. Ia memegang dan mengelus pelan rambut pendek Lia.
"Lia aku juga iri..."
Mereka saling terdiam..,Liu masih memegang rambut lia. Dan Lia masih memeluk tubuh kecil Liu.
"Aku iri denganmu yang selalu melindungi ku.., padahal aku yang seharusnya melindungi mu..... "
Rintih Liu, tidak lama ia bisa merasakan ada tetesan di wajahnya. Ah...bahkan dia sangat payah mengendalikan perasaannya..
Cowok seperti apa dia...ya?
_
_
"Liu...jangan nangis lah , aku suka kok Liu seperti itu....makanya terima aku juga ya" seru Lia dia memegang kedua pipi lucu kembarannya..
Liu merasa sangat bahagia, dia tidak peduli siapapun lagi. Asal lia bersamanya...,..."
"Itu sudah cukup...."
_
_
"Pagi Lia..." seru dark tiba tiba muncul dari belakang. Namun saat melihat wajah Liu yang berbalik.
ia tertegun, kemudian berteriak ketika Lia juga berbalik.
"Ada ap--", brak Arni menjatuhkan tas nya dan ikutan melongo.
Lia dan Liu hanya memandangi masing masing dan tertawa..
"Hahaha.. kalian kaget kan!!" seru Lia ia tertawa keras lalu memegangi pita dirambutnya.
Reno yang kebetulan datang pun melihat Lia yang pertama kalinya memakai seragam cewek.
"Lia..." serunya dia masih kaget, cuman melihat sosok Lia yang memang cantik membuatnya menjadi tenang lagi.
_
"Wah Liu kau jadi tampan" seru Arni yang baru datang.
Liu hanya memegangi rambut pendeknya , Sesekali tersenyum.
"Apa..aku terlihat lebih tampan" seru liu tersenyum tipis. Rambutnya sudah diikat kebelakang oleh Lia. Dan Lia menyuruh nya agar lebih tegas.
"Tampan kok..", seru Tara ia sampai kaget hingga tidak bergerak. Perubahan dari Liu membuat jantung nya semakin tidak wajar.
Dark mendekati Lia lalu menatap wajahnya dekat dekat,..."Hm kau cantik"
Lia merasa wajahnya memerah, dan memegangi rambutnya dengan lembut.
"Betulkah...?" serunya kecil. Liu menyuruhnya agar bersikap lebih lembut.
_
"Apakah kami.... terlihat berubah?" tanya Lia dan Liu berbarengan.
Arni dan Tara hanya mengangguk ,
"Kalian sangat berbeda" Ujar Tara tersenyum kaku. Masalahnya Liu terlihat sangat tampan.
"Huh, kau tidak imut Liu, aku tidak suka" seru Arni , dia lebih suka saat Liu terlihat imut seperti boneka.
_
"I..tu ...Reno , dark bagaimana?"tanya Lia ia sudah berusaha bersikap seperti cewek.
Apakah ia terlihat seperti cewek sekarang....?
Dark hanya tersenyum , "Cantik sekali"
Reno hanya tersenyum tipis lalu menatap Lia..."Aku suka semuanya darimu Lia.."
Deg
_
Mereka berdua pun berbarengan datang ke sekolah dan dilirik aneh oleh seisi sekolah.
Lia yang biasanya sangat keren dan disukai oleh banyak fans girlnya. kini mereka hanya memandang aneh pada idola keren mereka.
"Dia perempuan ya..?"
"Aneh gak sih?"
"Kok dia gak bilang dari awal"
Lia terpaku , rasanya terpuruk sekali. Seperti ini selalu ketika ia menunjukkan dirinya sebagai wanita. Mereka tidak percaya dan menganggap ku berbohong.
"Kenapa...aku tidak dianggap...?"
_
_
Liu menatap Arni yang hanya menjauh darinya. Apa Arni sekarang membencinya....?
Liu memang adalah lelaki tulen , atau sebenernya Arni hanya menerima dirinya sebagai perempuan..., Liu tanpa disadari wajahnya memerah menahan tangis.
Tara hanya memegang salah satu tangannya. Gadis itu berharap Liu merasa terhibur karenanya........
_
_
"Hoi kalian semua, jangan seenaknya mengosip, Lia itu bisa dengar tau" Teriak dark , dia sudah lama menahan dirinya sedari tadi.
Mereka tidak tau apapun tentang Lia, dan sekarang membicarakan yang tidak tidak!!
Seketika mereka semua terdiam dan tidak berbicara lagi.
Lia menatap dark dengan haru ,
"Terima kasih dark..."
Liu menatap dengan iri, dia ingin mempunyai teman seperti itu.
Tapi...
_
"Lia kau lucky ya?" seru liu duduk disampingnya, Lia hanya menatap heran. Lucky?
"Aku ingin berubah.." seru Liu ia menunduk sedih.
Lia hanya tersenyum dan memegangi tangan kecilnya, "aku mendukungmu.."
Liu hanya mendongak dan melihat Lia yang hanya tersenyum melihatnya .
Lia selalu mendukung dan menutupi kesedihannya..., aku pun juga harus "Mendukungnya....juga"
"Aku juga akan mendukung mu..Lia"
Liu tersenyum, dan balik memegangi tangan Lia dengan erat. Namun sangat hangat...
Kedua kembaran ini saling membutuhkan, karena mereka adalah pasangan tak tergantikan.. selama nya