Setelah mangkatnya Kaisar Ragarokh, kehidupan Ratu Sheline benar-benar diawasi dengan ketat oleh Putra Mahkota, Pangeran Lionel, yang tidak lain adalah putra sulungnya sendiri.
"Lionel, tidakkah Kau sadar bahwa Kau lahir dari rahim ibunda? Mengapa Kau lakukan ini pada ibundamu sendiri, Nak?" gumam Ratu Sheline dengan nelangsa.
Hari-harinya hanya diisi dengan tidur, makan, dan memandang ke luar melalui jendela yang dilapisi dengan penghalang besi. Ratu Sheline bisa menyaksikan dunia luar meski sangat terbatas, hanya taman yang dikelilingi oleh paviliun tempat para selir tinggal dan langit biru yang sangat luas tanpa batas.
Sejak dini sebenarnya Lionel sudah dibekali dengan ilmu kstaria dan budi pekerti, namun lelaki itu ternyata tumbuh dengan sangat bertolak belakang dari pendidikan yang dienyamnya. Lionel menjadi lelaki yang pengecut, penakut, sekaligus sewenang-wenang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者