Cuon masih penasaran dengan sosok wanita cantik yang muncul dari tengah lautan di dalam mimpinya. Wanita itu mengetahui namanya. Mungkinkah Ia adalah Olivia, putri duyung yang pernah bekerjasama dengannya? Tetapi jika memang putri duyung, biasanya tidak perlu muncul semisterius itu di dalam mimpinya.
Selama ini Ia juga membuka perisainya kepada wanita itu, bahkan kepada makhluk manapun kecuali Rachel. Cuon menutup diri dari siapapun. Ia lebih nyaman untuk hidup seorang diri setelah kegagalannya.
Beberapa malam setelah itu, Cuon pun merasakan kehadiran Dewi Bulan namun dengan aura yang berbeda. Ia sampai hampir ragu apakah yang muncul padanya malam itu adalah Dewi Bulan atau bukan.
"Dewi Bulan?" sapa Cuon.
"Ya, ini aku. Dewi Bulan yang baru," jawab suara jiwa itu dengan lebih nyaring dari biasanya.
Dewi Bulan yang baru? Oh, ayolah. Cuon berusaha memasukkan informasi itu ke dalam logikanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者