Aku mencoba meminta maaf karena perbuatanku tetapi sebagai hasilnya aku terkena ceramahnya yang penuh emosi dan dia berkata dengan panjang lebar. Jika itu adalah aku di kehidupan yang pertama maka aku akan tertidur sambil berdiri mendengar ocehan dari Evelin,aku sama sekali tidak ingin memanggilnya sebagai ratu, jadi aku hanya akan memanggilnya Evelin.
"Apakah kamu sudah selesai ?"
"Ha?" Dia memiliki wajah tersinggung, dia menjadi lebih marah lagi. Kenapa wanita sangat sulit dimengerti sih.
"Aku pikir tidak ada gunanya jika kamu memarahiku selama ini, setidaknya sudah 10 menit kamu mengatakan hal sama, aku sudah tahu dimana kesalahanku dan aku sangat menyesal mengenai hal itu. Tidak ada yang bisa aku lakukan mengenai rakyatmu yang mati dan aku tidak tahu bahwa mayat Monster yang aku bawa akan menyebabkan kekacauan di dalam kerajaanmu"
"Tidak mungkin, kamu itu kuat jadi kamu tidak merasakan tekanan itu menghantammu tapi kamu harusnya tahu bahwa tekanan itu akan menyebabkan kematian bagi makhluk lemah seperti kami" Dia berteriak di depan wajahku membuatku mengerutkan kening.
Lemah? Kamu lemah ?Jujur, aku ingin berteriak di depan mukanya karena mengatakan hal itu depan wajahku tetapi aku sama sekali tidak bisa karena jika seperti itu aku akan mulai kehilangan keuntunganku.
Mereka tidak menyerangku karena Monster yang aku bawa dan berpikir bahwa akulah yang mengalahkan,memang benar tetapi aku menggunakan alat untuk melakukan hal itu bukan kekuatan mentah seperti mereka, aku hanya akan mati jika aku menggunakan mentah.
Namun sekali lagi aku tidak mungkin akan mengatakan kebenarannya, kebohongan itu menguntungkan bagi diriku setidaknya dengan kebohongan itu aku bisa mendapatkan beberapa keistimewaan tanpa perlu menggunakan semua senjataku.
Evelin memiliki wajahnya berubah tegang dengan ada ketakutan diwajahnya namun kemarahannya tidak menghilang sama sekali, kenapa dia menjadi takut melihatku ? Apakah ini perbuatan dari Pohon Dunia ? Jika iya aku hanya bisa berterima kasih kepadanya.
Dia menggertakkan giginya dan langsung berlutut membuat kedua orang dibelakangnya tersentak kaget.
"Ratu!!!"
"Ratu, apa yang kamu lakukan ?"
Itu benar, kenapa kamu berlutut di hadapanku dengan kepala tertunduk seperti itu.
"Aku meminta maaf karena memarahimu, tolong jangan menghukum kerajaan ini hukum saja aku " Dia memohon dan terdengar perkataannya sangatlah tulus.
"Apa sih maksudmu ? Menghukum kerajaanmu ? Emang kerajaanmu memiliki salah apa ? Hanya karena kamu berteriak di wajahku ? Jujur, aku kesal saat kamu mengatakan itu tapi aku bukanlah seorang tiran yang akan melakukan hal itu dan aku tahu bahwa apa yang kamu lakukan karena kesalahanku juga jadi kamu tidak perlu berlutut seperti itu, kamu bisa berdiri" Aku memiliki wajah kesal sambil mengatakan itu, tetapi di dalam kepalaku aku tersenyum. Aku sama sekali tidak tahu bahwa perkembangan cerita ini akan berjalan ke arah yang menguntungkanku.
Aku tidak akan pernah berpikir bahwa Evelin akan bertindak sejauh itu untuk kerajaannya, dia berlutut tanpa tanpa ada rasa malu dan terhina hanya karena meneriakku. walaupun aku bisa katakan bahwa Imajinasi mereka sangat liar karena berpikir aku akan melakukan itu tapi jika aku ingin membangun keutungan jangak pendek aku bisa menggunakan kesempatan itu sayangnya aku tidak ingin mengambilnya dan juga tidak ingin membangun hubungan yang tidak sehat dengan kerajaan pertama yang aku datangi di dunia ini.
Aku sangat ingin membangun sedikit hubungan dengan siapapun di dunia ini sebelum aku memiliki pengetahuan yang jelas dan aku tidak ingin tiba-tiba ada organisasi misterius yang menanamkan anggota di dekatku yang akan menusukku dari belakang setelah mendapatkan semua manfaat.
Bukannya bangun, Evelin tetap berlutut bersama dengan kedua bawahannya yang berada di belakang. Kenapa situasinya berkembang seperti ini.
"Terima kasih karena kasihani kamu tuan!!!" Evelin
"Terima kasih tuan!!!" Dua Elf laki-laki
"Bisakah kalian bangun, aku sama sekali tidak nyaman dengan tindakan kalian"
Mereka bangkit mengikuti permintaanku dan Evelin menatapku dengan wajah memerah.
"Jadi apa yang harus lakukan untuk hukumanku tuan ?" Dia bertanya dengan malu-malu membuatku akan novel dewasa yang aku baca saat dikehidupanku yang pertama.
Aku sudah melihat atas dan bawah Evelin saat berjalan ke arah mereka tetapi karena kata-katanya membuatku tanpa sadar melihat bagian tubuh atas dan bawah Evelin, Evelin sangatlah cantik dan tubuhnya sangatlah menggoda.
Dia memiliki rambut pirang panjang, tubuh ramping tapi cukup berisi dan menggoda dengan Ukuran payudarannya yang lumayan besar, di adalah Gadis impian semua orang.
Merasakan tatapanku, wajahnya menjadi semakin memerah bahkan sedikit gemetar. Apakah dia berpikir bahwa aku mengingankan tubuhnya ? Dia menggoda tetapi aku bukanlah orang bejat atau orang yang putus asa mencari pasangan melalui cara ini.
"Tidak ada, aku hanya ingin tinggal disini entah berapa lama dan meminta tolong untuk memberitahukan kepadaku mengenai apa saja di dunia ini... Sebagai gantinya aku akan membantu kalian mengambang kerajaan,baik itu teknologi berhubungan dengan Transpotrasi, manajemen kerajaan, Pelatihan fisik prajurit, dll yang bisa aku sediakan"
Aku tidak akan memberikan mereka Teknologi inti seperti senjata dan kendaraan yang akan berpotensial membahayakan diriku, aku hanya akan memberikan Teknologi sekunder yang sudah ketinggalan Zaman mungkin sama seperti Kehidupanku yang pertama. Namun hal itu seharusnya akan sangat berguna disini tetapi aku perlu mengetahui tingkat teknologi terlebih dahulu.
Evelin memiliki wajah berkedut, sepertinya dia tidak mengharapkan Jawaban ini namun terlihat bahwa dia juga lega dan memiliki senyum malu diwajahnya.
"Terima kasih, kami sangat senang dengan bantuanmu"
"Iya, aku kita akan membetuk kerja sama yang baik"
Aku mengulur tanganku lagi tapi saat ini Evelin dengan cepat mengerti dan menjabat tanganku kembali dan memiliki senyum indah diwajahnya.
"Aku juga mengharapkan itu"
Tangan kami saling berjabatan dan berpisah setelah beberapa saat. Tangannya lembut dan juga harum, dimanapun wanita selalu berbau harum.
"Sebaiknya kita kembali ke Istana dan tuan -..."
"Kamu bisa memanggilku Veter, jangan pakai tuan. Aku sama sekali tidak menyukai hal-hal berbau formal seperti itu"
Dia tersenyum dan mengangguk.
"jadi bagiamana dengan kendaraanmu?"
Aku melihat ke arah Pesawat luar angkasa dan menggelengkan kepala.
"Biarkan saja, tidak akan terjadi apapun padanya"
Aku sangat yakin, dengan hanya 0,01% kekuatan dari senjata bisa menghancurkan salah satu Naga terkuat tapi tidak akan meninggalkan bekas ke Bagian tubuh Pesawat dan juga pesawat terkunci, tidak ada yang bisa masuk tanpa izinku. Jadi aku tidak perlu khawatir tentang pesawat.
"Jangan khawatir, tidak akan ada yang bisa mencuri atau menghancurkannya di sekitar sini jadi kamu bisa tenang"
Walaupun memiliki wajah ragu-ragu, Evelin hanya mengangguk. Setelah itu kami mulai berjalan masuk ke dalam Kerajaan dan aku melihat bahwa banyak orang yang jatuh pingsan.
Aku hanya bisa menghela nafas dan tidak lagi memikirkannya lagi, dalam perjalan aku melihat banyak orang pingsan dan ada rumah hangus, ini tidak sepenuhnya salahku karena aku sama sekali tidak merasakan tekanan dari King Of Dest yang merupakan salah satu kelemahan dan kekurangan Ras Creat jadi aku tidak bisa sepenuhnya disalahkan mengenai hal ini.
Tidak lama kemudian kami akhirnya sampai ke tempat tujuan dan didepanku terdapat sebuah gerbang Raksasa yang terbuat dari Logam namun aku tidak tahu apa logam itu.
"gerbang ini terbuat dari Logam apa ?"
"Logam yang digunakan adalah Besi mana, Besi mana adalah Logam terendah kedua di dunia ini, kekerasannya lebih rendah dari Baja tetapi lebih keras daripada besi biasa"Yang menjelaskan mengenai hal ini adalah Pria Elf bernama Kiel.
Namun bukan itu yang aku cari sebenarnya, aku mencari unsur yang terdapat di dalam Logam sihir tetapi terima kasih kepada Kiel karena menjelaskannya kepadaku.
"Terima kasih.... Zero pindai Gerbang dan cari unsur yang terdapat dari besi mana "
[Perintah diterima.... Memulai pemindaian... Pemindaian selesai]
[Hasilnya adalah Besi memiliki Unsur kimia yang sedikit berbeda, Besi mana adalah Besi yang mengalami mutasi di dalam Unsurnya sehingga membuat besi lebih kuat, berikut adalah unsur yang membentuk Besi mana....]
Aku melihat unsur yang membentuk besi mana dan tidak membingungkanku karena ada Logam yang lebih rumit lagi jadi Besi mana memiliki kerumitan yang sangat mudah bagiku.
Aku memutuskan untuk mencobanya, aku menggunakan kekuatan pembuatku dan memikirkan unsur besi mana lalu merancakan mengenai senjata yang ingin aku buat di dalam kepalaku dengan sangat rinci jika tidak maka akan terjadi kekurangan di dalam senjata dan aku memutuskan untuk membuat pedang lagipula senjata api belum diketahui oleh dunia ini mengingat mereka memiliki kekuatan super, Mungkin.
Di tanganku mulai muncul pedang yang memiliki panjang 1 meter dengan lebarnya 15 Cm dan beratnya sekitar 1 Kg.
"A-apakah kamu memiliki kemampuan penciptaan ?" Evelin
Aku melihat mereka bertiga memiliki mata melebar dan mulut terbuka lebar saat melihat aku membuat pedang . Jika dikatakan kemampuan penciptaan maka kemampuan pembuatnya memang masuk ke dalam kemampuan penciptaan tetapi tidak bisa disebut penciptaan jadi bukan.
"Tidak, aku sama sekali tidak memiliki kemampuan penciptaan, aku hanya memiliki kemampuan yang dapat membuat benda tetapi batasannya adalah aku perlu mengetahui setidaknya bahan dan dari bahan itu aku harus tahu bagian-bagiannya seperti yang dikatakan oleh Zero"
Mereka menghela nafas lega, memang kemampuanku ini memiliki batasan yang keras dan sangat memerlukan kemampuan otak yang kuat agar dapat membuat benda-benda dengan bagian yang sangat rumit.
"Bukankah itu berarti selama kamu tahu komposisi dari Benda maka kamu bisa membuat benda itu " Evelin bertanya dengan ragu.
"Iya, tapi tidak semua benda yang bisa aku buat.Semakin rumit benda dan ukurannya yang besar maka aku tidak bisa membuatnya"
Aku Bohong dengan sangat mudah, tapi aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya karena kemampuan ini adalah Kartu Trufku.
"Itu masih sangat menganggumkan, tuan" Evelin memuji kemamampuanku dan dua elf mengangguk setuju.
Aku tersenyum dan mengangguk "Terim kasih, aku harap kalian merahasiakannya"
"Tentu saja tuan" Mereka bertiga mengangguk serempak.
Dan setelah Kiel membuka gerbang karena penjaga yang ditugaskan sedang pingsan di tanah jadi mereka harus membukanya.