Bab 2 - Apakah ini nyata ?

Kami akhirnya berhasil menemukan Alam semesta lain, Zero sangat senang akan hal itu dan begitu juga dengan diriku. Lagi pula aku menemukan alam semesta ini karena usaha sendiri bukannya karena kebetulan aku bereinkarnasi ke dunia lain yang bahkan aku tidak bisa menikmati bagaimana rasanya melintasi sebuah alam semesta dalam keadaan jiwa.

Tapi biarlah, itu adalah masa lalu yang sangat jauh.

"Zero mulai mencari planet yang berpenghuni dan aktifkan Mantel tembus pandang"

[Baik Master]

Kapal mulai melewati Luar angkasa, cerah tidak terlalu cerah dibandingkan dengan saat di alam semesta sebelumnya tetapi setidaknya lebih cerah daripada Chaos.

Chaos adalah nama yang diberikan kepada ruang yang berada di luar alam semesta dan tempat Ras Dest berada, aku perlu menggunakan mantel tembus pandang yang aku kembangkan selama ribuan tahun sebelum aku dapat berani untuk berpergian melintasi Chaos dan berhasil dalam menemukan Alam semesta lain.

Sayangnya tidak ada Ras Creat lain yang bisa aku beri tahu tentang temuanku ini jika saja mereka semua masih ada mungkin aku akan diabadikan di dalam buku sejarah sebagai orang pertama yang menemukan Alam semesta lain.

Aku membuat Apel dan memakannya, walaupun aku bisa dikatakan abadi tetapi itu hanya umur dan aku masih merasakan kelaparan.

Jadi aku hanyalah makhluk berumur panjang yang masih memiliki rasa lapar.

"Hari 1 di Alam semesta Baru.

Aku tidak tahu apakah yang aku temui disini tetapi aku merasa senang bahwa aku menemukan Alam semesta baru, aku hanya bisa berharap bahwa aku tidak akan perlu berhadapan dengan makhluk yang memiliki kemampuan aneh yang belum pernah aku lihat, namun aku juga penasaran bagaimana kehidupan makhluk disini, aku hanya bisa berharap akan segera menemukan Planet yang memiliki makhluk cerdas."

Aku menutup buku harianku, aku menemukan bahwa itu adalah sebuah rutinitas harianku yang baru setelah terus mengambang di luar angkasa dalam waktu yang sangat lama.

"Zero berapa lama agar kita sampai disini ?"

[132.670 Tahun Master dengan kecepatan kapal adalah 560.000 tahun cahaya perjam]

Bisa dibayangkan seberapa cepatnya itu bahkan bagi Ras Creat kecepatan itu masihlah sangat cepat, seperti yang aku katakan sebelumnya bahwa jika aku mau, aku bisa membuat perdaban dari Ras Creat sekarang ditinggalkan dalam debu.

Jika bukan karena takut akan kecelakan lalu lintas di dalam Chaos mengingat bahwa Dest sering berkeliaran di dalam Chaos maka Kecepatan kapal ini bisa lebih cepat. Kecepatan maksimal kapal ini adalah 956.000 Tahun Cahaya perjam.

"Berapa kecepatan saat ini ?" Aku tidak bisa merasakan perbedaannya disini maupun di luar karena sangat cepat jadi yang aku lihat hanya sebuah blur dari luar angkasa.

[45.000 tahun Cahaya per jam master]

Itu masih sangat cepat bahkan dalam satu detik aku sudah mencapai jarak triliunan kilomater. Jadi yang perlu aku lakukan sekarang adalah menunggu menemukan planet yang berpenghuni untuk dijadikan sebagai tempat tinggal dan pemakaman keluargaku.

Selain itu aku juga bisa memulai penelitianku terhadap Dest, aku memilikii beberapa tubuh bahkan aku memiliki tubuh dari King Of Dest yang aku bunuh, setidaknya aku bisa mempelajari rahasia tubuh mereka yang mungkin akan sangat bermanfaat bagi diriku.

"Aku akan tidur siang, bangunkan aku jika menemukan planet berpenghuni"

[Baik Master]

...

Pesawat terus melintasi luar angkasa sambil mempertahankan kecepatan yang sangat cepat, karena itu Asteroid kadang-kadang akan menabrak Pesawat ruang angkasa Veter namun karena kecepatan tersebut dan ketahanan dari pesawat ruang angkasa yang sama sekali tidak main-main Asteroid yang menabrak kapal hanya bisa hancur bahkan jika ukurannya lebih besar dari pada Pesawat ruang angkasa.

[Master sama sekali tidak memiliki tidur yang nyenyak selama seratus ribu tahun terakhir karena dia sangat khawatir jika ada Dest yang menabrak Pesawat ruang angkasa dan menyerangnya, kelelahan mentalnya pasti sudah menumpuk. Namun akhirnya dia sekarang bisa beristirahat dengan tenang] Zero berkata dengan suara lembut bahkan sulit dipercaya bahwa dia adalah AI bukannya makhluk hidup.

Seperti yang dikatakan oleh Veter, Zero adalah AI pertamanya dan merupakan satu-satunya AI yang dimiliki olehnya dan merupakan temannya dan Zero juga sangat setia terhadap Veter bahkan tidak terlintas di dalam programnya memiliki pikiran untuk berkhianat Veter.

Karena baginya Veter adalah segalanya baginya, tugasnya adalah untuk melayaninya dan membantunya menyelesaikan semua tujuannya.

Beberapa jam sudah berlalu dan Zero masih belum menemukan planet yang berpenghuni.

[Alam semesta ini sangat sepi, tidak seperti alam semesta kami dimana dia setiap planet pasti ada penghuninya disini aku belum menemukan satupun setelah ribuan planet aku lewati] Zero sama sekali tidak merasa frustasi dan masih tenang seperti biasanya, hanya saja dia sedang membandingkan alam semesta baru dengan alam semesta lamanya.

5 Jam lainnya...

Di sensor Zero mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan dia langsung mengendalikan pesawat ke arah koordinat yang didapatkan tersebut dan setelah beberapa beberapa menit, pesawat akhirnya melambat karena dia sudah dekat dengan tujuannya.

Sudah saatnya untuk membangunkan Veter.

[Master bangun, kita sudah menemukan planet yang berpenghuni] Zero memiliki nada gembira dan takjub di dalam suaranya. Apa yang menyebabkannya seperti itu ?

...

Aku melihat sekitar dan melihat bahwa diriku tidak lagi berada di dalam kamarku melainkan di tempat dimana hanya ada warna putih dan hitam disini .

Dimana ini ?

Tempat ini terasa asing sekaligus akrab seakan sudah ada di dalam diriku sejak lama, namun aku sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang tempat ini.

Aku tetap menjaga ketenanganku disini, aku tidak bisa kehilangan kendali terhadap emosiku dengan sangat mudah bahkan aku tidak akan bisa menunjukkan emosi selain tenang secara berlebihan dan biasanya aku hanya menunjukkan ekspresi tenang.

Aku mencoba melihat ke segala arah bahkan aku mencoba mencari ujung dari tempat ini.

*Bukk*

Aku berjalan mundur sebanyak beberapa langkah sambil melihat ke arah depanku, masih hitam dan putih seperti biasanya tetapi aku merasakan seperti ada dinding tidak terlihat yang menghalangiku untuk terus maju kedepan.

Aku menyentuh pembatas itu dan ternyata benar memang ada pembatas tidak terlihat di depanku, aku ingin mencoba untuk menghancurkan penghalang itu, karena mungkin saja aku bisa keluar dari tempat ini.

Aku mulai menggunakan kekuatan pembuat untuk membuat semacam jenis senjata leser dengan memiliki daya serang sebanding dengan sebuah Nuklir, senjata itu merupakan senjata yang sudah ketinggalan Zaman tetapi kekuatan tubuhku saat ini, aku hanya bisa menahan tegangan dari senjata itu.

Jika yang lebih kuat aku takut bahwa diriku akan terluka dan tulangku mungkin akan mengalami keretakkan.

"Apakah kamu ingin melakukan itu ?"

Siapa itu ?

Aku berbalik dan melihat sekitarku tetapi tidak ada siapapun, suara itu terasa dekat dariku tetapi aku tidak melihat siapapun.

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa tindakanmu itu sia-sia,makhluk Asing. Walaupun senjatamu itu sedikit berbahaya tetapi tidak akan cukup untuk menghancurkan pembatas Ruang saku yang sudah stabil dan aku bingung kenapa kamu ingin menghancurkan Ruang saku milikmu sendiri..."

"... Ini aneh, kenapa aku tidak bisa membaca pikiranmu ? Siapa kamu sebenarnya ?"

Jujur itu merupakan informasi yang sangat mengejutkan diberikan oleh Suara itu. Memang ada Teori mengenai Ruang saku bahkan ada alat yang membuat Ruang saku hanya saja aku tidak pernah memiliki Alat itu di Kapal ini dan jika seperti itu kenapa aku berada di Ruang saku.

Terlalu banyak hal yang janggal dengan penjelasannya, yang lebih penting lagi dia adalah siapa ? Dan bagaimana aku bisa keluar dari tempat ini ?

Aku merasa bahwa suara itu adalah sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam benakku.

"Siapa kamu ? Selain itu aku sama sekali tidak mengerti bagaimana aku dapat memiliki Ruang saku ? Dan kamu adalah makhluk yang cukup tidak sopan untuk berusaha membaca pikiran seseorang"

Aku sama sekali tidak terkejut bahwa ada makhluk yang bisa membaca pikiran orang lain, karena dibandingkan dengan kemampuan Ras Creat maka kemampuan makhluk itu merupakan kemampuan dalam batas wajar.

"Kamu semakin mengejutkan karena bisa tenang dalam keadaan seperti ini, cukup aneh bahwa kamu tidak mengetahui bahwa ada Ruang saku di dalam dirimu ini. Aku tidak tahu apakah ini hanya berasal dari dirimu dan 3 mayat di kendaraan yang kamu sebut pesawat ruang angkasa ini atau seluruh Rasmu memilikinya juga,mereka sudah meninggal jadi Ruang saku mereka hancur sayangnya dua dari mereka belum membuat hubungan dengan Ruang saku mereka. aku akan menganggapnya itu berasal dari Ras mu..."

Suara itu terlalu terbelit-belit dalam berbicara tetapi aku tetap diam karena dengan begitu aku bisa mendapatkan cukup banyak informasi yang sangat mengejutkan.

Ras Creat memiliki Ruang saku di dalam diri mereka!! Jujur, aku sangat terkejut dengan hal itu karena dia dalam database manapun baik itu dari pemerintahan atau kelompok lain yang sudah aku retas tidak ada yang menyinggung bahwa Ras Creat memiliki Ruang saku di dalam diri mereka.

Penelitian mengenai ruang saku menggunakan ada tetapi memiliki Ruang saku di dalam diri mereka sama sekali tidak pernah ada, atau tidak pernah terlintas di dalam pikiran mereka dan juga aku.

Mungkin apa yang dikatakan oleh Suara itu benar, tidak ada yang membuat hubungan dengan Ruang saku setidaknya menurut pengetahuan yang aku miliki tetapi juga mungkin saja sudah ada tetapi sembunyi.

Itu terlalu menarik untuk aku telusuri tetapi aku juga tidak bisa kembali ke Alam semestaku dan mencari mereka karena akan sangat sulit mencari ruang saku yang lokasinya ada di dalam tubuh mereka.

Jadi aku hanya bisa melupakan masalah itu untuk saat ini.

"Makhluk Asing -..."

"Namaku adalah Veter dan Rasku adalah Creat jadi kamu tidak perlu memanggilku dengan sebutan Makhluk Asing" Sungguh tidak mengenakan saat aku disebut itu terasa bahwa diriku adalah seorang Alien, walaupun dalam sudut pandangnya itu benar tetapi aku tetap tidak menyukai disebut Makhluk Asing.

"Ras Creat tercatat dan Veter sebagai Ras Creat pertama yang berada di Alam semesta Mitos, aku adalah sistem yang mengatur dunia ini dan membuat penduduknya menjadi lebih kuat daripada sebelumnya, Salam Kenal"

Mengatur Alam semesta!! Wow aku berhadapan dengan makhluk yang setara dengan dewa jika seperti itu, jadi dunia ini memiliki Dewa, aku harus berhati-hati dengan mereka. Tapi, aku juga sangat ingin membedah mereka karena menurut Novel yang aku baca saat kehidupan pertama Seluruh bagian tubuh dewa sangat berharga karena dengan setetes darah saja bisa meningkatkan kekuatan seseorang.

Jadi dewa layak untuk diteliti, namun sebelum melakukan itu aku perlu memastikan bahwa diriku selamat.

Selain itu, apa yang diinginkan Sistem dariku,dari nada bicara-nya dia sama sekali tidak memiliki masalah dengan kedatanganku ke mari jadi dia pasti memiliki tujuan lain untuk bertemu denganku.

Aku bahkan penasaran bagaimana mana dia bisa menarikku kemari.

"Jadi apa yang inginkan Sistem yang terhormat ?"

"Tidak banyak, aku hanya penasaran dengan alasanmu datang kemari dan aku hanya terkejut bahwa kamu memiliki kendaraan yang bisa melayang di luar angkasa dengan sangat cepat dan bahkan memiliki penutup yang tidak bisa dilihat oleh makhluk lain bahkan jika itu adalah dewa"

Aku rasa tidak masalah jika memberitahukan kepadanya, lagi pula disini adalah tempat tinggalnya dan apalagi dia adalah orang yang mengendalikan Alam semesta, aku tidak tahu apa yang bisa dilakukannya dan mungkin berpikir bahwa diriku memiliki niat buruk datang kemari.

"Rasku musnah karena melawan Ras dari Chaos"

"Chaos ? ohh! Mungkin maksudmu adalah Void, aku sama sekali tidak tahu ada Ras yang bisa hidup di dalam Void dan seharusnya Pesawat ini bisa membuatmu bertahan di dalam Void. Sepertinya mereka adalah Ras yang menakutkan, bagaimana Rasmu bisa bertemu dengan mereka?"

"Kami membuka lubang cacing ke luar dari Alam semesta dan dalam perjalanan kami bertemu dengan mereka dan terjadilah pertempuran selama sepuluh ribuh tahun sebelum akhirnya kami kelelahan dan Ras Dest yang kami sebut masuk melalui lubang cacing, saat mereka masuk lubang cacing tidak bisa ditutup dan setelah itu terjadilah Genosida Ras saya" Aku langsung teringat akan kejadian itu, bagaimana Ras Dest meghancurkan semua bangunan dan juga makhluk hidup disana, mereka sama sekali tidak memiliki pikiran lain selain menghancurkan bahkan mereka tidak memiliki kecerdasa mirip dengan Ras superior.

Aku menggelengkan kepala untuk menyudahi ingatan itu, karena aku mungkin akan menjadi emosi saat ingatan tentang keluargaku mati muncul.

" Itu adalah perang yang sangat panjang yang pernah aku ketahui, jadi apakah Makhluk yang kamu bawa di bawah pesawatmu itu adalah Ras Dest"

"Iya" aku mengangguk dan hanya mengatakannya singkat karena dia tidak perlu tahu bahwa itu adalah King OF Dest yang memiliki kekuatan yang sangat mengerikan dan begitu juga dengan pertahanannya.

"Aku merasakan energi kekacauan dari dalam tubuhnya sangat banyak, ingin kamu apakah mayat itu?"

"Melakukan penelitian, jika kalau aku akan melawannya lagi."

"Pemikiran yang bagus, tetapi dengan energi kekacauan sebanyak itu setelah kematian dia harus sangat kuat. Kamu mungkin tidak akan bisa melewati pengawasan Dewa jika membawa makhluk itu karena energinya terlalu kuat dan mungkin akan membuat sebuah perubahan bagi habitat Fauna dan Flora disana. Aku akan membantumu melewati pengawasan para dewa"

Apa yang sebenarnya dia inginkan dengan membantuku? Aku tidak akan mudah mempercayai orang asing jika tidak memiliki keuntungan bagiku dan aku rasa hampir semua makhluk cerdas sama seperti itu.

Jadi aku tidak percaya bahwa Sistem akan membantuku dan aku juga tidak bisa menghilangkan kemungkinan bahwa dia menjebakku untuk alasan yang tidak diketahui.

"Sebenarnya apa yang kamu inginkan ?"

"Aku adalah Sistem dan tugasku adalah membuat penduduk Alam semesta ini menjadi lebih kuat kecuali para dewa dan aku pikir Makhluk itu akan membuat perubahan terhadap Planet utama yang akan kamu tuju dengan begitu mungkin Alam semesta ini bisa melawan Ras Dest yang kamu katakan jika ada yang dapat mencapai apa yang Rasmu lakukan, membuka portal ke luar Alam semesta"

Dia tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi dia mengambil Resiko untuk melakukan hal tersebut namun dari perkataan sistem aku tahu bahwa bahwa dia serius dan Planet yang dia katakan pasti sudah mengalami banyak sekali masalah.

Lagi pula itu tidak masalah bagiku karena dengan begitu aku tidak perlu lagi melawan Para Dewa yang mungkin kekuatannya setara dengan King OF Dest atau bahkan lebih tinggi, mungkin lebih rendah tetapi aku tidak bisa memasuki faktor itu karena mungkin saja akan menjadi akhir bagiku.

"Baiklah, aku terima tawaranmu dan bagaimana mana aku bisa keluar dari sini ?"