Tidur dengan dipeluk suami tentu menjadi lain bagi Alivia yang kini sudah lebih tenang setelah menikah. Tapi tetap saja ingatan Alivia tentang Astha yang hanya menganggapnya sebagai bayang-bayang Alana membuat Alivia sakit hati. Tapi merasakan pelukan Astha semalaman disertai iringan suara dengkuran yang mengganggu tapi juga seperti alunan musik klasik di telinganya akhirnya membuat dia tertidur juga.
Tak ada penolakan. Alivia hanya pasrah saat Astha memeluknya tidak seperti hari-hari sebelumnya yang selalu berakhir dengan tendangan atau tamparan. Kini mereka sudah halal dan Alivia tetap tenang dalam pelukan Astha.
Suara adzan subuh membangunkan Alivia dari tidurnya. Tapi tangan kekar ini rupanya belum bergeser juga dari pinggang Alivia sejak semalam. Alivia ingin mengangkat tangan Astha lalu menggesernya. Tapi tangan itu seolah tidak ingin dipindahkan walau hanya sesenti saja.
Alivia sudah berusaha keras, tapi Astha hanya menggeliat sedikit, lalu kembali memeluk Alivia.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者