webnovel

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · 现代言情
分數不夠
233 Chs

TENTANG KEWAJIBAN ISTRI

Pipi Alivia bersemu merah saat keduanya kini berada dalam satu selimut yang sama. Hangat dalam pelukan laki-laki yang berbahaya. Berbahaya tapi dirindukan. Alivia merasa dirinya mungkin agak kurang waras setelah hampir dua bulan tinggal bersama Astha.

"Makasih." ucap Astha dengan sebelah lengannya menjadi bantalan untuk Alivia

"Untuk apa?"

"Yang tadi."

"Oh.. Maaf saya belum pernah melakukan itu sebelumnya, Tuan. Maaf jika kurang berkenan. Saya kurang mahir melakukannya."

"Ya memang agak kaku. Tapi yang penting sudah keluar."

"Apa setelah istri anda meninggal, anda tidak ada hasrat ingin melakukan itu?"

"Pernah."

"Oh.." Alivia memalingkan wajahnya. Dia tahu Astha akan dengan mudah melakukan itu karena dia selalu berhubungan dengan wanita-wanita cantik.

"Tidak usah cemburu. Aku melakukannya sendiri bukan dengan wanita sembarangan. Meski pekerjaanku berhubungan dengan mereka. Tapi tidak ada keinginan bermain dengan wanita seperti mereka." ucap Astha.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者