Lanang bingung harus menjawab apa. Sampai Alana mengulangnya dua kali untuk menanyakan hal yang sama. Meli dan Rina pun tak kalah panik. Karena mereka tahu Alivia tidak menggunakan CV saat masuk ke resto itu. Belum lagi Alivia memang tidak suka jika ada yang mengetahui identitasnya. Termasuk pemilik resto itu sendiri.
"Maaf Pak Lanang di depan ada Tuan besar." ucap Endy.
"Tuan Prasaja?" Lanang bertambah bingung. Satu masalah dengan Alana belum selesai, kini malah muncul Tuan besar mereka.
"Makasih En, nanti saya ke depan."
"Sekarang ya Pak. Soalnya Tuan besar mau makan masakannya Livi. Saya bingung mau bicara apa?"
"Ayah ke sini?" tanya Alana. Tanpa menunggu Lanang, Alana setengah berlari menuju ke depan untuk bertemu mertuanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者