Myta
Kampung Cibontet di kabupaten Cilacap Jawa tengah, kecamatan Cimanggu Desa Cibalung.
Kampung yang asri dan enak untuk di jadikan sebuah permukiman warga dan dari sana juga muncul seorang gadis bernama Myta Agnesia yang berparas ayu.
Myta adalah seorang gadis berparas ayu dan berhati lembut. Ia hanya lulusan SMP akan tetapi dia sangat pintar di antara yang lain nya. Dia juga jago dalam bela diri maka tak heran jika dia menjadi ketua dalam karang taruna di kampung. Siapa yang tak kenal dengan preman cantik perempuan Cibontet?, setiap orang pasti mengenalinya.
Myta yang masih remaja terkadang membuat setiap orang geleng-geleng kepala karena yang suka berbuat di batas wajar untuk di usianya. Usia nya kini 19 tahun tapi tak jarang juga di sering di lamar oleh pemuda kampung sebelah ataupun kampung sebrang tetapi dia menolak karena dia tidak terlalu memikirkan urusan percintaannya.
Setiap hari dia selalu membantu para warga dan tak jarang dia juga tersenyum meski tidak ia kenal.
Setiap warga menghormati dia bukan karena dia anak orang paling kaya di kampungnya hanya saja dia bersikap ramah sedangkan adiknya bertingkah angkuh.
Myta termasuk anak yang suka berbaur dengan yang lain, meskipun begitu ia tetap menjalankan kewajibannya.
Tak jarang mereka bertengkar dengan kampung sebelah yang entah siapa duluan yang suka mencari masalah tapi memang setiap bertemu pasti selalu ujungnya baku hantam.
"Ta barusan di Adnan mau ketemu sama lo." Ucap Aldo sedang duduk dengan merokok.
"Mau ngapain, emang kita buat masalah gitu ke kampung sebelah?" Tanya Myta dan di balas anggukan dari Aldi yang tak lain kembaran Aldo.
"Mana gua tahu, coba aja temui di ujung jembatan!" Ucap Aldo sambil beranjak dari kursinya.
"Ya udah kasih tahu, sekitar jam 4 sore dah gua ke sana. Gua mau balik dulu ibu gua dah nyari terus!" Ujar Myta dan langsung beranjak dari tempat warung pok Amel.
"Beres, jangan lupa." Ucap Aldo sambil mengacungkan jempolnya
" Mau kemana bos?" Tanya Rehan ketika melihat Myta beranjak dari kursinya
" Biasa itu ibu dah nyari anak perawan nya hehehehe." Ucap Zaki sambil menyedot minuman beku nya.
"oh ya udah sono, kasihan ibu gua mendengar suara ibu Lo yang kelewat bawel banget!" Ujar Zaki dengan tertawa kencang.
" Si setan engga jujur juga kali." Ucap Myta sambil melemparkan botol bekas kepalanya Zaki.
"Sensitif banget si mba, orang lagi bercanda juga ko!" Ujar Zaki sambil mengusap-usap kepalanya.
"Dah gua balik dulu ya. Jangan lupa loh, ingat kalian jangan lupa kewajiban jangan baperin anak orang doang kerjaan." Ucap Myta dan di balas dengan dengusan dari si kembar yang tak lain Aldi dan Aldo.
"Kek gitu, engga bisa lihat anak buah nya senang aja. Apa salah nya si memanfaatkan kegantengan yang kita miliki ya engga bang?" Tanya Aldo kepada Aldo yang sebagai kakaknya.
" Heh yang salah tuh bukan kalian, tapi yang menjadi permasalahan nya adalah kalian terlalu buaya untuk desa kita. Kalian tahu kagak si Ana gebetan si Zaki terpincut sama rayuan kalian. Kan setan banget, untung si Resa engga terlalu baper orangnya jadi gua aman-aman aja deh!" Ucap Rehan.
"heh setan ngapain bawa-bawa nama gua hah?" Tanya Zaki yang tak mau di perbincangkan
"Bukan nya benar kan?, mantan gebetan Lo malah suka sama si kembar?" Tanya Rehan sambil menantang ke arah Zaki.
"Heh sembarang ya tuh mulut. Dari mana Lo tahu hah? Lagi pula mana mungkin si Ana menolak kegantengan gua." Ucap Zaki sambil menepuk-nepuk dada nya dengan bangga.
"Si kamvret, gua tahu karena gua Nemu surat di saku Lo. Jadi Lo engga usah mengelak lagi karena sekarang suratnya ada di gua." Ujar Rehan sambil berlari meninggalkan Zaki dengan tampang bodohnya.
"Pantesan gua cari kagak, ternyata si kamvret yang ambil. Woy balikan ke sini kagak suratnya Rehan Hidayat!" Teriak Zaki mengejar Rehan sedangkan Rehan yang menjahili Zaki terkekeh pelan dan tak lupa menggoyangkan pantat nya seketika tawa pemuda yang sedang ngobrol tertawa terbahak-bahak oleh sikap Zaki dan Rehan yang selalu bertengkar dimanapun mereka berdua bertemu.
"Teman-teman Lo pada kek gitu, untung gua masih waras!" Ucap Ilham dan di balas dengan lemparan sendal dari Aldo.
"Dih najis punya teman kek babi," Delik Aldo kepada Ilham dan di balas dengan cengiran bodoh dari Ilham.
" Ya udah gua mau balik juga, jangan lupa kewajibannya." Ujar Aldi kepada orang sedang menongkrong di sini.
" Ya udah gua juga cabutnya, nanti kalau anak ilang satu kegantengan pada ilang semua hehehe!" ucap Aldo kepada orang yang berada di sini sedangkan di balas dengan lemparan batu .
"Sono cabut jangan lupa bayar tuh makanan jangan ngutang mulu iya kan Ma?" Tanya Ilham kepada pemilik warung dan di balas dengan anggukan dari pemilik warungnya.
" Karena gua baik dan tidak Sombong, Ma ini bayar kami berdua dulu ya." Ujar Aldo sambil menyerahkan uang yang berwarna hijau kepada pemilik warung.
"huhuhuhuhuhu modal ganteng, duit kagak ada." Teriak Ilham kepada Aldo dan di balas dengan cengiran dari Aldo
"Biasa habis bertamu kepada anak pak lurah." Ucap Aldo sambil tersenyum malu-malu.
"Dih apaan coba itu senyum malu-malu. Biasanya juga suka bikin malu orang ini kembaran Lo Aldi." Ujar Ilham sambil menoyor kepada Aldo.
" Engga usah main noyor kepala orang juga kali." Deli sang Aldo kepada Ilham
" Ya udah gua balik dulu ya." Ujar Aldi meninggalkan Aldo yang sedang menguarkan aura permusuhan kepada Ilham.
Sedangkan di lain tempat lebih tepatnya Myta sedang berjalan menuju ke rumah dan di hadang oleh anak kampung sebrang yang menyukai Myta .
"Eh ad ketua kampung sini, gimana kabar?" Tanya Kelvin sedangkan Myta terdiam menunggu kelanjutan dari Kelvin
"seperti yang Lo lihat saat ini!" Ucap Myta smabil memutar bola mata dengan malas.
"Ketus banget jadi cewe ingat gua itu calon suami Lo. Jadi Lo harus nurut sama suami dan itu harus gua." Ujar Kelvin sambil tersenyum manis ke arah Myta.
"Lagi tidur ya Lo?" tanya Myta yang mau sebal dengan Kelvin.
"Siapa bilang gua sedang mimpi ataupun sedang tidur tapi ini akan menjadi nyata." Ujar Kelvin sambil menekan kata Nyata.
"Terserah apa kata Lo. Cuman gua mengingatkan apa yang akan terjadi ke depannya. Minggir gua mau balik." Ucap Myta sambil mendorong teman-temannya Kelvin.
"minggir dulu." Ujar Kelvin yang melihat dari temannya bertanya apakah di perbolehkan untuk membuka jalan Myta.
"Ingat gua akan memiliki Lo dengan cara apa pun." Teriak Kelvin dan di balas dengan c
Jari tengah milik Myta.