Kenapa tangan itu menahannya? Wajah yang selalu membuat Nesya tak bisa tidur malah datang di saat masa sakit hatinya baru terlewati. Pria itu bagaikan angin yang selalu berhembus ke arahnya, meski semua jendela dan pintu sudah di tutup dia selalu bisa melewati celahnya. Suara itu terdengar lagi, tangan itu kembali menyentuhnya lagi
"Ness bisa bantuin bentar..." Nesya menatap wajah itu, wajah yang dulu selalu berhasil membuatnya tersenyum dengan setiap hal yang dia lakukan
"Ness siapa? Ganteng banget? Dia model?" Bisik Benn penasaran dengan orang tersebut
"Kamu duluan aja Benn, aku mau bantuin Azis dulu" Nesya tersenyum kemudian pergi meninggalkan temannya tersebut
"Iya deh..." jawab temannya tersebut, Nesya kemudian pergi dengan Azis. Terlihat wajah Nesya tampak agak berubah,
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者