webnovel

BAB 209

"Juragan, Ndoro!" Bulik Sari masuk ke dalam kamarku dengan wajah pucat pasi dan panik luar biasa. Napasnya terengah, kemudian memandangku dan memandang Manis bergantian. "Juragan, Ndoro," katanya lagi, tapi kini dengan nada yang lebih lirih, yang lebih pelan. Tapi tampak begitu bergetar. Sebenarnya, dia ingin mengatakan apa? Ataukah dia sungkan karena ada Ningrum di sini? Apa jangan-jangan, apa yang hendak ia katakan berhubungan dengan perempuan iblis itu?

"Ada apa, Bulik? Adakah sesuatu yang telah terjadi? Kenapa Bulik tampak terkejut seperti ini?" selidik Manis, yang berhasil membuat Bulik Sari tampak semakin gusar.

"Itu Ndoro, itu... perempuan itu... perempuan itu ndhak sadarkan diri lagi, dan tubuhnya benar-benar lemah. Sepertinya, kita harus panggil dokter segera, Ndoro. Aku takut kalau-kalau perempuan itu mati di sini bagaimana, toh." Ucapnya pada akhirnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者