Bara hanya tersenyum tipis, mungkin Senja mulai mempunyai perasaan lebih pada Boss nya itu. "Vi, gue pulang bareng lo ya..." pinta Senja.
"Boleh. Kenapa gak sama Fajar?" tanya Silvi. Senja hanya diam dan menunduk. Tak ingin menjawab pertanyaan Silvi, karena hatinya masih sakit akibat omongan Fajar tadi. Suasana tempat parkir kali ini cukup sepi, sebab jam pulang sekolah sudah 10 menit yang lalu. Kemudian, terlihat Fajar dkk yang berjalan menuju parkiran. Dengan tergesa-gesa, Senja menaiki motor Silvi. Namun sayang, tangannya sudah di cekal terlebih dahulu oleh Fajar.
"Pulang sama gue!"
"Gak! Lepasin, Jar," geram Senja sambil terus berusaha melepaskan tangannya dari Fajar.
"Pulang sama gue,Ja!"
Senja turun dari motor Silvi dan menatap lekat manik mata cowok itu. Kilat mata yang penuh akan kemarahan. "Lo tuh bisa gak sih gak usah seenaknya sama gue, lo pikir lo siapa bisa kayak gini sama gue!"
"Ja, sabar dulu. Bisa di bicarain baik-baik," kata Silvi, mengelus bahu Senja lembut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者