Niki senang bukan main. Hari ini ia bersikap super duper tripel alay dari biasanya. Sejak pagi, cewek itu hanya cengengesan sambil terus menatap jam tangannya. Sampai-sampai tak memperhatikan kelas sama sekali.
Mia, Dara, dan Mala jadi bingung sendiri dibuatnya. Nih anak kesambet setan dari mana lagi?
Bel istirahat berbunyi.
Mia, Dara, dan Mala kompak menyerbu bangku Niki. Niatnya sih pengen ngelabrak sekalian nanya, tapi mereka malah jadi ngeri sendiri. Ngeri ngelihat gelagat cewek itu yang udah mirip kayak orgil TPU tanah kusir.
"Nik, lo ngapain senyum-senyum sendiri." Dara akhirnya memberanikan diri untuk bicara.
"Ini bener Niki kan? Gak kerasukan arwah atau semacamnya." Timpal Mala.
Niki mendongak cepat, membuat teman-temannya hampir jantungan.
"Kayaknya nih anak bener-bener perlu di-ruqyah." Ucap Mia.
"AH.... Gue seneng banget hari ini." Jerit Niki.
"Ada apaan?" Tanya Mia.
"Soalnya hari ini.....gue mau ketemu sama oppa."
"Hadeh, kirain." Ucap Mala.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者