Agatha dan Irgi pergi untuk mengambil obat dan membayar administrasi, Agatha tidak membawa apa-apa kecuali kunci mobilnya karena itu Irgi yang membayar biaya administrasinya.
"Gue jadi mikir lo kayak gini itu karena karma kali," ucap Irgi, sekarang mereka berada di perjalanan menuju Kafe Alatha.
"Ngomong apa sih lo," ucap Agatha.
"Serius Tha, lo kan waktu itu bikin kaki sama tangan Ketos Adi Bakti itu terkilir malah sampai ada yang patah. Nah sekarang Allah membalas lo kayak gini, Hahaha ..."
Irgi tertawa, Agatha cengo sendiri melihat pemandangan di depan matanya. Seorang Irgi tertawa? Sungguh pemandangan sangat indah, dan langka.
"Kenapa liatin gue gitu, iya tau kok gue ganteng," ucap Irgi membuayarkan lamunan Agatha, dia segera mengalihkan perhatiannya ke arah lain.
"Hahaha, lucu." Agatha menggerakan bibirnya mengejek Irgi.
"Makasih dari lahir gue emang udah lucu," ucap Irgi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者