Meski goblin yang di barisan paling depan mati tertembak panah, namun mereka tetap berusaha untuk menyerang grup konvoi, pasukan pemanah hanya beranggota 5 orang jadi mereka tidak dapat membunuh banyak goblin sekaligus. Melihat Ivan yang sedikit tegang, Olaf datang menghampiri Ivan, dia menepuk lembut bahu kanan Ivan.
"Tenang jangan terlalu tegang, ingat kamu sudah berlatih keras jangan sia siakan latihanmu. Kamu tidak usah khawatir akan terbunuh kami adalah prajurit yang sudah memiliki banyak pengalaman bertarung, kami pasti akan melindungimu jadi jangan takut untuk terbunuh. Lakukan sebaik mungkin anggap ini sebagai latihan bagimu untuk mempersiapkan pertempuran di masa yang akan datang." kata Olaf.
Setelah mendengar nasihat Olaf, Ivan sedikit rileks. "Fiuuh, terima kasih Olaf."
"Jangan khawatir lakukan yang terbaik, jauhi chief goblin jangan sampai kamu menabraknya." Olaf menampar punggung Ivan dengan keras lalu dia tertawa dan pergi ke posnya.
*****
"Serahkan chief goblin kepadaku, Ned kamu dan pasukanmu kalian hancurkan seluruh goblin jangan sampai ada yang tersisa, Olaf tetap di posmu jaga konvoi, Toni terus tembak para goblin yang kabur." perintah kapten pengawal.
"Seraang!!" kapten pengawal berteriak menandakan di mulainya pertempuran.
Para prajurit pengawal kelompok Ned menghunuskan pedangnya dan menyerang menyerbu segerombolan goblin, di atas gerbong para pemanah terus menembakkan panah dan membunuh goblin satu persatu. Bentrokan antara goblin dan prajurit pengawal dimulai, barisan depan prajurit pengawal dengan mudah membunuh goblin, Ivan yang berada dibarisan kedua dengan mudah menusuk dan menebas goblin yang terluka oleh serangan dari barisan depan prajurit pengawal kelompok Ned, Ivan membunuh total 3 goblin. Karena fisik Ivan masih lemah jadi dia tidak bisa mengikuti irama pertempuran para prajurit pengawal yang sudah veteran dalam bertempur, jadi dia tertinggal di belakang barisan.
Tangan Ivan sedikit bergetar jantungnya berdegup kencang. Ini adalah pertempuran pertama baginya dan juga pertama kalinya dia membunuh meski di kehidupannya yang dulu dia sering membunuh hewan unggas, namun bagi goblin yang berperawakan humanoid mirip seperti manusia membuatnya merasa iba, meski dia tau jika dia tidak membunuh maka dia yang akan mati. Namun karena dia sudah lama hidup damai di bumi jadi hatinya masih merasa tidak nyaman setelah membunuh.
"Ingat Ivan jika kamu tidak bertempur maka kamu yang akan mati di dunia ini, kuatkan hatimu jangan goyah atau kita tidak akan dapat hidup di dunia yang kejam, membunuh atau terbunuh!" renung Ivan dalam hatinya.
Setelah menyakinkan dirinya Ivan terjun ke medan pertempuran lagi, dia ingat pesan Olaf untuk menjauh dari medan pertempuran chief goblin. Ivan memilih goblin yang sendirian lalu dia berhadapan satu lawan satu dengan goblin yang masih prima tidak terluka seperti sebelumnya. Ivan tidak langsung menyerang dia memposisikan dirinya untuk bertahan dia tau fisiknya masih lemah maka dari itu dia memanfaatkan fisiknya sebaik mungkin dan menghemat energinya.
'Crwaach' suara goblin terdengar aneh dia seperti menertawakan Ivan. Meski Ivan tau dia di profokasi oleh goblin namun dia tetap tenang dan tidak menyerang. Goblin menyerang Ivan, dia mengayunkan pedang dari atas kebawah menebas Ivan. Ivan menahan serangan goblin dengan pedangnya lalu dia sedikit melonggarkan tenaganya membiarkan pedangnya terdorong oleh senjata goblin, setelah memastikan senjata lawan posisinya menghadap ke bawah tanah, dengan cepat Ivan memutar pedang nya dan menebas leher goblin. Goblin terjatuh mati terkapar dibawah, lehernya memuncratkan banyak darah dengan tubuhnya yang kejang kejang membuatnya semakin ngeri untuk dilihat.
Melihat pemandangan yang mengerikan seperti itu Ivan mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling medan pertempuran dan melihat berbagai macam pemandangan yang lebih mengerikan.
Seperti itulah pertempuran sesungguhnya, di medan pertempuran selain darah yang berceceran dimana mana, kita akan melihat tubuh yang berkedut ketika nyawanya sedang dicabut karena terbunuh. Atau bagian tubuh yang terlepas dengan penuh darah, usus yang keluar dari perut karena tertebas oleh senjata.
Ivan merasa mual karena melihat pemandangan yang sangat mengerikan. Akhirnya Ivanpun muntah ketika pertempuran sedang berlangsung, dia berjongkok kebawah memuntahkan apa yang ada di dalam perutnya.
Melihat seorang manusia yang sedang berjongkok tanpa penjagaan, salah satu goblin berlari bermaksud untuk membunuh Ivan yang tanpa penjagaan, namun salah satu prajurit dengan sigap menolong Ivan dia membunuh goblin tersebut sebelum goblin mencapai tempat Ivan.
"Hei bocah jangan turunkan penjagaanmu fokus atau kau akan terbunuh!" prajurit tersebut menegur Ivan.
"Haah, maafkan aku." Ivan meminta maaf kepada prajurit.
Ivan bangun kembali menenangkan rasa mual dalam perut, dia berdiri tegap sambil mengambil nafas lembut, setelah merasa nyaman kembali dia melanjutkan pertempuran berlari ke salah satu goblin dan membunuhnya. Ivan terus membunuh satu persatu goblin meski kesulitan di awal. Namun lama kelamaan Ivan mampu beradaptasi, semakin banyak dia bertarung semakin baik skill bertarungnya yang sedang dia asah.
kelompok prajurit pengawal Ned berjumlah 20 orang mereka bertempur di barisan terdepan secara langsung melawan segerombolan goblin, kelompok Olaf berjumlah 5 orang yang menjaga gerbong grup konvoi dari goblin yang lolos dari barisan depan dan menyerang grup konvoi. Sedangkan kelompok pemanah Toni berjumlah 5 orang yang bertugas sebagai pendukung membantu dalam memenangi pertempuran.
Kapten pengawal bertarung satu lawan satu dengan chief goblin, pertarungan mereka cukup sengit. Meski chief goblin sudah terluka namun masih melakukan perlawanan yang cukup alot. Butuh usaha ekstra bagi kapten pengawal untuk dapat membunuh chief goblin. Chief goblin yang terluka cukup parah terus menyerang kapten pengawal, dia menebas dan mengayunkan senjatanya dengan gila. Meski begitu lama kelamaan gerakan chief goblin melambat. Memanfaatkan celah kapten pengawal memusatkan seluruh energinya untuk satu serangan terakhir.
Chief goblin mengangkat senjata pedang besarnya keatas lalu dengan sisa tenaga terakhir dia mengayunkan senjatanya kuat kuat mengarah kebagian kepala kapten pengawal. Melihat pedang besar dengan kencang menuju ke wajahnya, kapten pengawal menghindar lalu dia memutarkan tubuhnya kekiri dengan putaran yang kuat dia mengayunkan senjatanya menebas kepala chief goblin sampai terlepas dari tubuhnya.
Ketika chief goblin sudah terbunuh, pasukan goblin sedikit goyah karena pemimpin mereka telah mati dan tidak ada yang memimpin pasukan. Pasukan goblin menjadi kacau, ada yang berlari menjauh dari pertempuran ada juga yang masih melanjutkan pertempuran.
Karena sudah tidak ada pemimpin pasukan goblin lebih mudah untuk dihancurkan. Ketika pertempuran telah berakhir Ivan ambruk kebawah karena kelelahan. Dia telah bertempur dengan mengeluarkan seluruh energinya, Ivan telah membunuh total 12 goblin.
Dia penasaran barang jarahan apa yang akan dia dapatkan dari mayat goblin jadi dia berdiri kembali dan menjarah tubuh mayat goblin. Hasil dari jarahan Ivan mendapatkan total 3 koin silver kecil.
Ivan yang masih merasa sangat lelah dia berjalan pergi ke grup konvoi, setelah sampai di gerbong tempat biasa dia tinggal lalu dia beristirahat dalam gerbong dan tertidur pulas.