" Aku mau kamu!" kata Kyra menatap Lingga penuh gairah dan langsung membuka celana Lingga dan berdirilah dengan gagah junior Lingga yang memang telah mengeras sempurna. Kyra menatap Lingga dengan tatapan puas, sebuah benda yang tebal dan panjang menjulang di hadapan wajahnya, tanpa menunggu lagi, Kyra segera menikmati sosok junior Lingga yang masih perjaka itu.
" Ahhhh! Sshhhh! Key!" desah Lingga, dia berusaha menarik kepala Kyra, tapi Kyra menghindarinya.
" Ahhh! Sud...dahhhh!" bibir Lingga meracau merasakan detak jantungnya meningkat tajam, nafas dan tekanan darahnya menjadi lebih cepat. Akal dan pikirannya tidak lagi berfungsi dengan baik, saat ini yang ada dipikirannya hanyalah rasa nikmat di tubuhnya. Entah dari mana datangnya, tiba-tiba dia menarik tubuh Kyra dan memutar keadaan dengan Kyra ada dibawahnya. Ditatapnya wajah cantik anak majikannya tersebut yang penuh dengan kabut gairah seperti dirinya.
" Aku mau kamu! Lakukan!" kata Kyra manja sambil memilin dan menggigit puting Lingga. Ahhhh! Sial kamu Key! batin Lingga merasakan sensasi dari tangan dan mulut Kyra.
" Maaf, Non! Saya tidak sanggup menahannya!" ucap Lingga lalu membuka paha Kyra dan memasukkan juniornya dengan pelan, seperti yang dilakukan Rendy pada kekasihnya.
" Akhhh!" Kyra tercekat karena merasa junior Lingga yang tebal dan panjang menusuk liangnya yang sempit. Sial! Kenapa tidak bisa masuk? Apa Non Kay masih gadis? Susah sekali! batin Lingga. Dia menarik juniornya dan sekali lagi mendorong miliknya dengan sedikit tekanan.
" Akhhh! Sakit!" kata Kyra sambil mencakar punggung Lingga dengan kukunya. Lingga tidak tega melihat Kyra yang kesakitan, dia bermaksud menarik keluar juniornya yang telah masuk separuh.
" Maaf, Non!" kata Lingga, merasa Lingga akan menarik juniornya, Kyra segera menarik pantat Lingga agar bisa menancap dengan sempurna.
" Akhhhhh!" teriak Kyra saat junior Lingga benar-benar masuk dengan sempurna. Lingga terkejut dengan perlakuan Kyra.
" Key!" panggil Lingga spontan sambil memeluk tubuh Kyra yang telah menangis, dia merasa ada yang membasahi juniornya di dalam sana.
" Cepat...lakukan!" bisik Kyra Lingga mengecup kening Kyra dengan lembut. Tanpa menunggu lagi, Lingga menggoyang pantatnya maju mundur. Apa ini? Kenapa rasanya sangat nikmat! batin Lingga. Otot paha, tangan, perut dan dadanya semakin mengencang saat dia mempercepat gerakannya. Ahhh! Shhhh! Kamu sangat nikmat Key! Sangat sempit! batin Lingga. Sedangkan Kyra yang semula merasa kesakitan lama-lama merasakan nikmat yang juga baru dia rasakan.
" Ahhh! cepat!"
" Iya! Cepat! Disitu! Ahhh!" racau Kyra, Lingga menurut saja mempercepat gerakannya disitu. Ap..apa...Akhhhh! Ya Tuhan, perasaan ini...! batin Lingga.
" Akhhhhhh!" teriak mereka berdua mendapatkan pelepasan secara bersamaan. Lingga menyemprotkan cairannya ke dalam rahim Kyra hingga habis. Lingga terjatuh di atas tubuh Kyra dengan sedikit menahan berat tubuhnya agar tidak membuat sesak Kyra.
" Sorry, Key! Aku berjanji aku akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu!" bisik Lingga ditelinga Kyra. Rasanya sangat nikmat sekali! batin Lingga, lalu dia mengecup kening Kyra dan membaringkan tubuhnya disamping Kyra. Dia menatap wajah cantik anak majikannya itu, maafkan saya, Nona! Tuan Besar! batin Lingga. Ini adalah pertama dan terakhir kali saya berbuat kesalahan pada keluarga besar Tuan! batin Lingga lagi. Lingga mengambil selimut yang terjatuh di lantai dan akan menutupkannya pada mereka berdua, saat dilihatnya noda darah di selangkangan Kyra. Ya Tuhan! Apa Non Kyra masih perawan? Dan aku yang telah...! Dasar bejat! Aku memang pria tidak tahu terima kasih! sesal Lingga. Semua sudah terjadi, aku harus menghadapi semuanya! batin Lingga dengan yakin, lalu dia menutupkan selimut itu dan menyusul Kyra tidur akibat kelelahan.
Keesokan harinya Lingga terbangun lebih dahulu, ditatapnya wajah cantik Kyra. Ternyata kamu memang sangat cantik, Key! Baru kali ini aku bisa melihat kecantikanmu dari dekat! Sangat beruntung pria yang bisa memilikimu sebagai istri! batin Lingga tanpa berani untuk menyentuh Kyra yang masih tertidur dengan lelap. Saya berjanji akan membahagiakan Nona dan tidak akan membuat Nona meninggalkan gaya hidup Nona jika sesuatu terjadi nanti! batin Lingga lagi. Lingga turun dari ranjang dalam keadaan toples dan masuk ke kamar mandi. Perlahan Kyra membuka matanya, dia menguap sambil menutup mulutnya. Dimana gue? Kenapa gue disini? Ini bukan kamar gue! Kenapa badan gue rasanya sakit semua? Perasaan gue gak ngapa-ngapain! Cuma minum aja! batin Kyra. Dia bangun dari tidurnya.
" Akkhhh! Kepala gue! Kenapa sakit sekali?" kata Kyra ambigu sambil memegang kepalanya dilihatnya ada obat sakit kepala dan segelas air putih, diraihnya gelas tersebut dan diminumnya beserta obat itu.
" Baju gue!" kata Kyra melihat dirinya yang toples.
" Apa yang terjadi? Dimana ini?" tanya Kyra ambigu. Lalu dia mengingat-ingat potongan demi potongan memorinya tentang kejadian semalam. Tidak! Apa gue...? Tidak mungkin! batin Kyra sambil menggeleng-gelengkan kepala.
" Ssshhhh! Kenapa vagina gue nyeri banget?" kata Kyra lagi. Dibukanya selimut yang menutupi tubuhnya, dia terkejut melihat noda darah di selangkangannya. Airmatanya lolos begitu saja dipipinya, gue udah bukan gadis lagi! Hal yang benar-benar gue jaga selama ini, yang gue pertahankan selama ini! Semua hancur hanya semalam! batin Kyra. Gue harus tahu siap pria brengsek yang telah melakukan ini ke gue! Gue akan hancurkan lo! batin Kyra. Dia mengingat semalam Evanlah yang membawanya pergi dari pestanya. Sialan lo Van! Gue akan buat perhitungan sama lo! batin Kyra lagi. Dasar pria brengsek! Udah punya istri dan anak, masih aja jelalatan mata lo! batin Kyra marah. Kyra mencoba untuk berdiri, dia baru tersadar jika ada seseorang selain dirinya di kamar itu dan dia sedang berada di kamar mandi. Pasti Evan! batin Kyra. Dia kembali membaringkan tubuhnya dan pura-pura tidur menghadap ke arah kamar mandi. Karena saat itu Kyra mendengar engsel pintu diputar. Betapa terkejutnya Kyra saat memicingkan matanya dan melihat seorang pria dengan tubuh hanya dibalut handuk dipinggang keluar dari dalam kamar mandi. Ya Tuhan, tubuhnya bagus banget! Dada itu, perut itu! batin Kyra menelan salivanya. Siapa dia? Yang jelas bukan Evan, karena dia tahu Evan. Kyra memeras otaknya untuk mengingat-ingat kejadian semalam. Astaga! Apa aku yang memperkosa dia? batin Kyra kaget. Walau terkena obat perangsang, tapi Kyra masih bisa mengingat sedikit demi sedikit kejadian semalam dan dia merasa sangat malu dengan kelakuannya. Lingga masuk ke dalam walk in closetnya dan keluar lagi setelah memakai pakaian kerjanya. Lingga mendekati Kyra dan berdiri di pinggir ranjang.
" Maafkan saya, Nona! Saya siap mendapatkan hukuman apapun akibat perbuatan saya pada Nona!" kata Lingga sedih. Perlahan Kyra pura-pura menggerakkan tubuhnya, Lingga terkejut dan dadanya berdegub kencang. Dia tidak tahu apa yang harus dikatakannya jika majikannya itu bertanya.
" Dimana gue?" tanya Kyra.
" Nona Kyra ada di apartement saya!" jawab Lingga sambil menunduk. Duarrrrr! Bagai tersambar petir ribuan kilowatt, Kyra mendengar Lingga memanggilnya Nona Kyra! Fuckkkk! Apa dia Ling...ga? batin Kyra marah. Hahaha! Keperawanannya direnggut oleh seorang jongos? Ini lebih parah dari apapun! Hahahahahaha! Harga diri gue segitu rendah hingga seorang jongos menodai gue! batin Kyra merasa sangat hina.