Raya langsung terbangun dari tidurnya dengan napas tersengal-sengal, dan keringat mulai mengucur di sekujur tubuhnya. Setiap malam selalu bermimpi hal yang sama, ketika Fatih pamit untuk bekerja. Tapi, ternyata itu adalah pamitan terakhir yang sampai sekarang terus datang dalam mimpinya.
Sebulan berlalu semenjak kepergian Fatih, Raya masih dirundung duka. Kesedihan tampak begitu jelas di matanya yang tiap hari menangis karena teringat akan kenangannya bersama Fatih, seseorang yang sangat berarti di hidupnya saat ini.
Setiap hari dia selalu datang ke sungai berharap Fatih masih bisa ditemukan tapi, itu hanyalah angan-angan Raya karena sampai sekarang ini jasad Fatih tak juga ditemukan. Bahkan para tim SAR juga menghentikan pencariannya. Pihak keluarga Fatih juga sudah menggelar doa bersama dan sedikit mengikhlaskan kepergian almarhum.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者