Bella, Criss, Ciko, Airin, Ridwan, Laura, Alesia masih menyantap makan malam mereka karena mereka makan sambil mengobrol sehingga membuat mereka belum menyelesaikan makan malam mereka tiba tiba saat masih makan Coki memberi hadiah kalung untuk Alesia yang bertuliskan nama Alesia lalu Coki mengambil kotak yang ada di mejanya dan bicara ke Alesia
"Sayang aku punya sesuatu buat kamu" ucap Coki sambil mengunyah makanannya sementara Alesia mengernyit menatap Coki heran
"Apa" tanya Alesia sambil menatap Coki dengan tatapan tanda tanya sambil mengunyah makanan yang di suapkan Coki
"Kamu tutup mata dulu sebentar sayang" tegas Coki menatap genit Alesia sambil menyuapkan makanan ke mulut Alesia lalu Alesia menerima suapan Coki sementara Bella, Criss, Ridwan, Airin dan Laura kompak menatap Coki dengan penuh tanda tanya
"Harus" balas Alesia singkat sambil mengunyah makanannya lalu Coki menganggukkan kepalanya
"Iya sayang" sahut Coki sambil tersenyum sumringah sementara Alesia menuruti Coki menutup matanya sebentar
Coki membuka kotak yang ada di tangannya dan mengambil isi di dalam kotak yaitu kalung yang bertuliskan nama Alesia lalu Coki memegang rambut Alesia menjadi satu dan tangan yang satu mulai memakaikan kalung yang di belinya tadi setelah Coki memasang kalung untuk Alesia langsung saja Coki meletakkan kotak kalung tersebut di atas meja Coki meminta Alesia membuka matanya sementara Bella, Criss, Ridwan, dan Airin menahan tawanya sedangkan Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar melihat Coki yang romantis ke Alesia
"Buka matanya sayang" ucap Coki sambil berbisik di telinga Alesia lalu Alesia menuruti permintaan Coki
"Kak Coki mana hadiahnya" tanya Alesia sambil melihat ke tangan kanan dan kiri Coki yang ternyata kosong sementara Bella, Criss, Ridwan, Airin, dan Laura tertawa terbahak bahak sementara Coki terkekeh membuat Alesia mengerutkan keningnya
"Sayang hadiahnya ada di leher kamu sudah aku pakaikan kalungnya sekalian tadi" sosor Coki sambil mengacak ngacak rambut Alesia lalu Alesia menatap lehernya sendiri dan di situ terpampang kalung berlian yang sangat memukau dan megah serta terpampang nama Alesia di kalung tersebut
"Ini buat aku kak Coki" tanya Alesia sambil memegang kalung yang di belikan Coki sementara Airin, Ridwan, Bella, dan Criss kompak tertawa terbahak bahak sementara Laura terkekeh
"Iya sayang itu khusus aku belikan buat kamu" ucap Coki sambil memeluk Alesia dan mencium kepala Alesia sementara Alesia pipinya merah merona seperti kepiting rebus mendapat perlakuan Coki
"Makasih kak Coki" ucap Alesia tulus sambil tetap ada di pelukan Coki
"Sama sama sayang tapi kamu koq belum beri hadiah ke aku juga" tegas Coki sambil mengerlingkan mata ke Alesia sementara Alesia membulatkan matanya
"Mem mem memang kak Coki minta hadiah apa dari aku tapi kak Coki tadi siang ngga bilang ke aku kalau minta hadiah jadi aku belum tahu dan belum belikan kak Coki hadiah" tanya Alesia terbata bata dengan polosnya sambil menatap Coki sekilas dan Coki terkekeh
"Sayang aku minta hadiah dari kamu bukan dalam bentuk barang yang di beli pakai uang" jelas Coki sambil menangkup wajah Alesia sementara kening Alesia mengernyit menatap Coki bingung
"Lalu kak Coki minta hadiah dari aku dalam bentuk apa" tanya Alesia sambil menatap Coki dengan penuh tanda tanya sementara Coki tersenyum licik menatap Alesia
"Bentuk ini sayang" ucap Coki sambil menunjuk pipinya sendiri membuat Alesia membelalakkan matanya sangat lebar sementara Ridwan, Airin, Criss, Bella tertawa terbahak bahak melihat tingkah Coki sementara Laura melebarkan matanya
"Maksudnya kak Coki" tanya Alesia pura pura belum paham
"Kamu cium pipi aku sayang atau aku yang cium pipi kamu" ancam Coki sambil mengedipkan mata ke Alesia sementara Alesia di buat membelalakkan matanya sangat lebar Ridwan, Airin, Criss, Bella masih tertawa terbahak bahak sedangkan Laura membulatkan matanya dengan mulut menganga refleks Laura menutup mulutnya dengan kedua tangannya Laura menduga apa yang di katakan Alesia itu benar bahwa pacarnya sangat agresif ke Alesia sementara pacar Alesia itu Coki dengan terpaksa Alesia mencium pipi Coki karena Alesia tidak mau jika Coki mencium pipi Alesia pasti menciumnya akan lama
CUP
Alesia mencium pipi Coki sekilas lalu Alesia menampilkan pipi yang merah merona seperti kepiting rebus Airin, Bella, Criss, dan Ridwan tak henti hentinya tertawa sementara Laura melebarkan matanya karena mendapat ciuman di pipi Coki yang sebentar membuat Coki protes
"Sayang koq ciumnya sebentar biasanya juga lama atau aku saja yang mencium kamu biar agak lama ngga kayak tadi" usul Coki sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Alesia sementara Alesia langsung memejamkan matanya Bella langsung melangkah mendekat ke Coki saat sebentar lagi Coki akan sampai di pipi Alesia tiba tiba Bella bersuara sambil menjewer telinga Coki
"Coki stop jangan bikin Alesia malu karena tingkah konyol kamu" pekik Bella sambil menjewer telinga Coki dan menatap tajam ke Coki mendengar suara Bella ada di dekatnya membuat Alesia membuka mata dan melihat Bella sedang menjewer telinga Coki lalu Alesia, Criss, Ridwan, Airin, dan Laura menahan tawanya
"Awwww mama ngapain jewer aku" ucap Coki sambil memegang telinga yang habis di jewer Coki
"Mama yang harusnya tanya ngapain kamu pakai minta cium ke Alesia segala kamu ngga malu ada mama, papa, adik kamu, dan orang tua Alesia juga om Ridwan dan tante Airin" decak Bella sambil melototkan matanya ke arah Coki yang ada di sampingnya
"Ngapain aku malu mah bukannya sebentar lagi aku menikah dengan Alesia jadi ngga papa kan kalau aku mengumbar kemesraan sama pacar aku sekaligus sebentar lagi menyandang istri aku iya kan sayang" cerocos Coki sambil memeluk pundak Alesia sedangkan Alesia hanya menundukkan kepalanya
"Ngga papa Bella aku sudah maklum koq di rumah aku aja kadang mereka mesra mesraan bukan hanya kayak gini doang" cerocos Ridwan sambil terkekeh sementara Coki dan Airin tertawa terbahak bahak sedangkan Bella, Criss, dan Laura mengernyit menatap Coki dan Alesia heran sedangkan Alesia hanya menundukkan kepalanya menahan malu karena sebentar lagi kartunya akan terbongkar
"Mesra mesraan gimana maksud kamu Ridwan" tanya Criss sambil menatap Ridwan penuh tanda tanya saat Ridwan akan menjawab sudah di jawab oleh Airin
"Maksudnya Coki dan Alesia mesra mesraan terus di rumah aku kalau aku dan suami aku tinggal beli sesuatu pasti pulangnya entah berangkatnya selalu mesra mesraan aku dan suami aku malah mergoki Alesia ada di tubuh Coki sepertinya mereka sudah tidak sabar pengin punya anak" celetuk Airin lalu terkekeh sementara Coki dan Ridwan terbahak bahak sedangkan Bella dan Criss tersenyum sumringah sementara Alesia memijit pelipisnya sendiri sedangkan Laura melototkan matanya masih tidak percaya
"Coki apa kamu yang memaksa Alesia supaya ada di atas tubuh kamu" tanya Criss sambil melototkan matanya ke Coki lalu Bella melangkah untuk kembali ke tempat duduk begitu sampai di dekat tempat duduknya Bella langsung menjatuhkan bokongnya di kursi tempat duduknya saat Coki akan menjawab sudah di jawab Laura
"Iya pah kak Coki yang sering memaksa Alesia karena Alesia sering cerita ke aku dan yang bikin aku kaget ternyata yang jadi pacar kak Coki itu Alesia" sosor Laura sambil menatap Alesia dan Coki bergantian
"Iya Laura cantik banget kan pacar kakak" tanya Coki sambil mengedipkan mata ke Laura sementara Laura menganggukkan kepalanya
"Cantik kak tapi siap siap aja kakak sakit hati karena Alesia orang populer di kampus" gumam Laura sambil menatap genit Alesia sementara Alesia menahan tawanya melihat Laura meledek Coki
"Ingat Laura aku ngga bakalan sakit hati karena aku pacarnya Alesia besok akan jadi tunangan Alesia dan dua minggu lagi akan menjadi suami sah nya Alesia dan yang bakalan sakit hati itu semua laki laki lain karena ngga akan pernah bisa menikah dengan Alesia" celoteh Coki sambil menerbitkan senyum penuh kemenangan sambil memeluk Alesia lalu mencium pipi Alesia sementara Criss, Bella, Ridwan, dan Airin tertawa terbahak bahak sedangkan Alesia memutar bola mata malasnya sementara Laura membulatkan matanya