Arjuna sudah sampai ke tempat penjualan novel lalu memarkirkan mobilnya saat memarkirkan mobil Arjuna hampir menyerempet Marsha yang ada di depannya kalau Marsha tadi tidak menghindar
"Woy turun lo" ucap Marsha sambil menggedor gedor pintu mobil Arjuna
Lalu Arjuna membuka pintu turun dari mobil karena Marsha tidak siap maka keseimbangan Marsha tidak seimbang sehingga Marsha jatuh ke bawah
"Kalau lo mau ngemis jangan di tempat parkir"
pekik Arjuna sambil menatap Marsha
"Dasar tengil gue bukan mau ngemis lagian gue punya banyak uang dan uang gue ngga akan habis buat tujuh turunan tapi gue jatuh gara gara lo tadi buka pintu ngga bilang bilang dan buka pintunya kasar banget lo" jelas Marsha sambil berdiri dan mengusap bokongnya yang jatuh tadi karena takut kotor
"Koq lo nyalahin gue yang salah itu lo ngapain lo gedor gedor mobil gue kalau ada kerusakan di mobil gue lo harus tanggung jawab ganti rugi" jawab Arjuna sambil mengecek keadaan mobil yang habis di gedor gedor Marsha
"Harusnya gue yang minta ganti rugi ke lo karena hampir nyrempet gue kalau tadi gue ngga menghindar dan lo juga menyebabkan gue jatuh ke lantai" bentak Marsha sambil menarik baju Arjuna
"Jangan sentuh gue karena gue bukan laki laki murahan" pekik Arjuna sambil menepis tangan Marsha dari bajunya
"Sok jual mahal lo paling lo juga sudah bekas banyak orang" bentak Marsha sambil tetap menarik baju Arjuna
"Lo sembarangan banget kalau ngomong jangan jangan lo yang sudah bekas banyak orang kelihatan banget tampang lo murahan kayak gini baru kenal sudah sok kenal pakai narik narik baju gue" jelas Arjuna terkekeh dan menatap mata Marsha
PLAK
Sebuah tamparan dari Marsha mendarat di pipi Arjuna yang mulus lalu Arjuna memegang pipi yang memerah karena di tampar Marsha
"Lo ngga usah bilang kalau gue murahan karena gue ngga murahan seperti yang lo pikir" ucap Marsha sambil melangkah dan sengaja menabrak Arjuna yang ada di depannya
"Kalau lo ngga murahan kenapa lo berani narik narik baju gue yang baru lo kenal hah" teriak Arjuna sambil tetap berdiri di depan pintu mobilnya
Laura keluar dari kamarnya hendak ke dapur untuk mengambil minuman saat Laura sampai di ruang tamu Laura melihat keanehan yang terpancar di wajah mama dan papanya lalu Laura menghampiri mereka dan duduk di depannya tapi Bella dan Criss tidak menyadarinya karena asyik senyum senyum sendiri lalu Laura punya ide langsung Laura melangkah ke belakang Bella dan Criss
"Mah pah apa kalian sedang melamun masal" teriak Laura sambil menepuk bahu Criss dan Bella
"Laura bisa ngga kamu ngga usah ngagetin papa" bentak Criss sambil menjewer telinga Laura
"Awwww papa habisnya kalian sepertinya sedang asyik menyelam di lamunan Laura yang tadinya mau ke dapur untuk minum begitu melihat kalian fenomena langka Laura jadi ngga melanjutkan ke dapur" jelas Laura panjang lebar sambil memegang kuping yang habis di jewer Criss
"Laura mama sama papa sedang berbahagia banget hari ini" gumam Bella sambil tetap tersenyum manis
"Apa papa sama mama bahagia karena mendengar ada gajah yang bertelor" canda Laura terkekeh sambil menatap Bella dan Criss bergantian
"Mama lagi ngga becanda Laura" pekik Bella sambil menatap tajam ke Laura
"Laura mending kamu lanjutkan pergi ke dapur daripada di sini" ucap Criss sambil melototkan matanya ke arah Laura
"Laura ngga jadi haus pah" sergah Laura sambil menjulurkan lidah ke Criss
"Laura apa kamu tahu apa yang menyebabkan papa dan mama melamun sambil senyum senyum sendiri" tanya Bella sambil memasang senyuman sumringah di bibirnya
"Memangnya apa mah" tanya Laura sambil melangkah duduk di sebelah Bella
"Laura kalau di ceritain kejadian tadi pasti akan terbengong dan ngga percaya" gumam Criss terkekeh sambil menatap Laura
"Emang kejadian apa tadi pah apa kejadian katak punya anak kura kura" goda Laura sambil terkekeh menatap Criss lalu Criss membelalakkan matanya
"Laura ternyata kakak kamu kak Coki dari tadi belum pulang karena mampir pacaran dengan pacarnya dan tadi pacarnya Coki datang ke kantor Coki untuk mengantarkan makanan buat Coki mama jadi ngga sabar pengin lihat wajah pacarnya Coki yang begitu perhatian ke Coki sampai rela mengantar makanan untuk Coki" jelas Bella panjang lebar sambil terkekeh menatap Laura yang sedang membulatkan matanya
"Kak Coki dari kantor mampir pacaran dulu apa sekarang dia sudah pulang" tanya Laura sambil melihat ke kiri, kanan, depan, belakang mencari keberadaan Coki
"Dia belum pulang Laura mungkin masih pacaran sama pacarnya padahal nanti malam juga ketemu" jawab Criss terkekeh sambil menyilangkan kakinya
"Kakak kamu kak Coki juga rela membatalkan meeting karena ada pacarnya di kantornya padahal Coki paling disiplin dan tepat waktu Coki sampai berani meluk pacarnya di ruang kerjanya dan di arah menuju parkiran Coki berani memeluk pacarnya di tempat keramaian dan di tempat umum Laura" jelas Bella panjang lebar sambil memeluk badan Laura
"Ini Laura ngga lagi mimpi kan" tanya Laura sambil menepuk nepuk pipinya sendiri Bella yang melihat ekspresi Laura langsung mencubit pipinya
"Awwww mama" pekik Laura sambil memegang pipinya yang habis di cubit Bella
"Itu tanda kalau ini bukan mimpi Laura" jawab Bella sambil terkekeh Criss tertawa terbahak bahak sementara Laura hanya memutar bola mata malasnya
Marsha langsung memasuki tempat penjualan novel sementara Arjuna juga memasuki tempat tersebut Marsha berkeliling mencari cari novel yang akan di belinya Arjuna juga berkeliling mencari novel yang di sukai Alesia setelah berkeliling Marsha dan Arjuna menemukan novel yang sama dan tinggal satu
"Ini gue yang nemu duluan" ucap Marsha sambil memegang novel yang di inginkan
"Ini novel yang gue cari" jawab Arjuna sambil memegang novel yang akan di berikan ke Alesia
Saat Marsha mendengar suara yang terdengar tidak asing langsung menatap sumber suara yang ada di belakangnya sementara Arjuna juga menatap Marsha karena merasa pernah mendengar suara itu
"Lo lagi ngapain lo ngikutin gue ke sini" bentak Marsha sambil menatap tajam ke arah Arjuna
"Siapa yang ngikutin lo gue ke sini mau beli novel jangan jangan lo yang ngikutin gue ketahuan dari gelagat lo penguntit" jawab Arjuna sambil melototkan matanya ke arah Marsha
"Apa lo bilang gue penguntit perasaan gue duluan yang masuk ke tempat ini" cerocos Marsha sambil memicingkan mata ke arah Arjuna
"Lo masuk ke tempat ini itu karena lo tahu gue turun dari mobil akan ke tempat ini makanya lo jalan duluan masuk ke sini jadi cewek jangan murahan pakai modus pengin beli novel yang sama dengan gue maaf gue sudah hafal modus kayak lo" jelas Arjuna sambil menatap tajam ke Marsha saat Marsha hendak menampar Arjuna tangan Arjuna langsung mencekal tangan Marsha dengan kuat
"Lo jadi cewek ngga ada takut takutnya sama cowok kalau lo di perkosa sama cowok gimana apa lo senang karena di perkosa terpandang laku" teriak Arjuna sambil tetap mencekal tangan Marsha dengan kuat
Marsha punya ide briliant Marsha menginjak sepatu Arjuna dengan sangat keras sehingga Arjuna melepaskan tangan Marsha dan melepaskan buku novel yang tadi ada di tangan Arjuna karena tidak ingin membuang kesempatan yang ada Marsha langsung menuju kasir untuk membayar novel yang ada di tangannya sementara Arjuna juga langsung melangkah cepat untuk merebut novel tadi dari Marsha
"Berhenti lo" ucap Arjuna sambil berjalan sedikit lebih cepat merasa ada yang memanggil Marsha langsung mempercepat langkah kakinya menuju kasir supaya tidak terkejar oleh Arjuna
"Ini novel gue jadi lo ngga boleh rebut ini dari gue" bentak Marsha berlari ke kasir Arjuna juga terpaksa ikut berlari mengejar Marsha
"Itu gue dulu yang nemu" teriak Arjuna sambil mempercepat larinya karena sedikit lagi akan mengenai Marsha
Saat Marsha akan membayar buku novel di kasir tidak ada kasir yang berjaga Marsha panik dan dengan cepat novel itu sudah berpindah tangan
"Itu punya gue" bentak Marsha sambil melototkan mata ke Arjuna
"Ini punya gue" pekik Arjuna sambil senyum sumringah
"Lo jangan curang dong pakai ambil punya gue" bentak Marsha sambil mencoba meraih novel yang ada di tangan Arjuna
"Lo yang curang ngambil hak orang" pekik Arjuna sambil tetap novelnya di letakkan di tangannya yang tinggi lalu Marsha melompat lompat meraih novel tersebut
Saat penjaga kasir datang Arjuna langsung ke situ dan Arjuna mendorong Marsha hingga terjatuh Arjuna sidikit berlari supaya sampai ke kasir cepat Marsha langsung berdiri dan lari ke arah kasir
"Berapa mba" tanya Arjuna ke penjaga kasir
"Empat puluh delapan ribu mas" jawab penjaga kasir saat novel ada di tangan Arjuna dan akan di berikan ke kasir tiba tiba merebut paksa novel tersebut sampai sobek
"Apa apaan sih lo novel gue jadi sobek" bentak Arjuna sambil mencubit lengan Marsha
"Ini novel gue gara gara lo jadi sobek" bentak Marsha sambil memegang lengan yang di cubit Arjuna
"Mas mba karena novel sudah sobek cepetan di bayar jangan rebutan melulu" pekik pelayan kasir di tempat pembelanjaan novel
"Dia yang bayar mba soalnya novel aku sudah rusak dan sobek" ucap Arjuna sambil menunjuk ke Marsha
"Koq gue kan novelnya sobek gara gara lo" bentak Marsha sambil mencubit lengan Arjuna
"Awwww lo harus ganti rugi karena membuat sobek novel gue" bentak Arjuna sambil memegang lengan yang habis di cubit Marsha
"Mas mba jangan berantem cepetan bayar ini novelnya bovel ini sobek juga karena tadi kalian sama sama salah karena berebut kalau ngga mau bayar kalian harus membereskan semua tempat di sini" jelas pelayan kasir di tempat novel teesebut dengan nada tinggi