"Vin, aku minta maaf atas kata-kata aku tadi," ucap Geisha.
"Aku nggak seperti yang kamu pikirkan, Sha," sahut Kavin.
"Makanya aku minta maaf. Maaf, maaf, maaf, Kavin."
Terdengar Geisha mengatakan kata maaf itu hingga beberapa kali. Harusnya bukan dia yang minta maaf, karena bukankah Geisha yang marah. Karena Kavin yang sudah bersalah padanya, dia pulang terlambat dan tidak mengabari Geisha.
Namun gara-gara ucapannya Kavin malah merajuk hingga Geisha lah yang menjadi salah dan harus minta maaf. Geisha juga tidak enak karena sudah menuduh Kavin, apalagi jika itu tidak benar, maka jadinya fitnah
"Cuma itu?" sahut Kavin.
"Lalu apa, apa aku harus mengucapkan maaf sampai pagi baru kamu maaf-in aku?" cicit Geisha.
"Besok teraktir aku makan," perintah Kavin.
"Yang benar aja, masa kamu minta teraktir sama orang miskin," sahut Geisha.
"Bukan aku ya yang bilang," kata Kavin.
"Ya benar kan, kamu yang ngasih uang, tapi minta teraktir sama aku."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者