"Nah, sudah sampai," ujar Gathan setelah menghentikan mobilnya di depan lobi Rumah Sakit Adhyasta.
"Makasih sudah nganterin aku," ujar Rana. "Aku kerja dulu," imbuhnya kemudian seraya melepas sitbelt lalu bersaliman dengan Gathan.
"Buru buru banget sih," celoteh Gathan menahan tangan Rana dan menggenggamnya erat.
Rana memutar matanya jengah karena tingkah Gathan yang mulai manja seperti ini. "Aku harus absen," ujarnya kemudian.
"Absen di pipiku dulu," oceh Gathan kemudian. Ia mencondongkan pipinya ke arah Rana.
"Apaan sih?" omel Rana ketus.
"Minta cium dong, Sayang. Masa' harus diperjelas lagi sih," celoteh Gathan semakin menggoda Rana. "Hahahha, senang lihat rona di pipi kamu," imbuhnya terkekeh pelan.
"Ih, bercanda aja sih. Udah ah, ntar kamu kesiangan ke kantornya." Rana melepas genggaman tangan Gathan.
Gathan kembali menarik tangan Rana. "Sampai jumpa nanti sore," ujarnya kemudian sembari mencium kening Rana cukup lama.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者