"Udah seberapa sering kamu minum obat tidur?" tanya Dipta begitu Ara sadar.
Ara masih menetralkan diri dari pengaruh obat tidur yang diminumnya. Dan begitu sadar sepenuhnya, dia tau dirinya sedang berada dirumah sakit.
"Bua tapa bawa aku kemari?" tanyanya balik tanpa menghiraukan pertanyaan Dipta. Dipta mendengus kasar karena diabaikan.
Semalaman dia gak tidur karena menunggu Ara bangun, mana bisa matanya terpejam saat otaknya memikirkan penyebab apa yang membuat gadis ini kecanduan obat tidur.
"Buat apalagi? kamu niat bunuh diri?" tanya Dipta ketus.
Dipta membantu Ara bangkit dan menyandarkan tubuh dikepala ranjang. Dia memberikan waktu gadis itu untuk menenangkan diri. Tidak lupa dia menyodorkan segelas air putih, setelah mengucapkan terima kasih, Ara langsung menenggaknya sampai habis.
"Aku capek," ucap Ara sambil menunduk. Kebiasaan kalo lagi sedih meremas kain dan sekarang selimut yang menjadi sasarannya. Kalau sudah begini, Dipta tau masalah yang dihadapi Ara gak ringan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者