Aksi Dipta itu dilihat para warga yang berlalu lalang, bukannya melarang mereka malah senyum-senyum sendiri. Bahkan ada yang nyorakin, Hening malu.
"Lepas, aku bisa jalan sendiri! Aku bukan sapi yang bisa di seret sesuka hati!" Kesal Hening. Gadis itu berulang kali mencoba melepas cekalan tangan Dipta namun tidak berhasil.
Tenaga Dipta tenaga buto ijo.
Dipta sendiri melakukan itu karena bosan, kalo udah bosan ganggu Hening solusinya. Buat gadis ini ngamuk kesenangan tersendiri untuknya, apalagi sampe malu kaya gini, lebih senang lagi.
Gak ada kerjaan lain, ganggu Hening pun jadi.
Pas mereka melewati depan rumah Dimas, Hening langsung berjalan tenang disamping Dipta, "lepasin dulu, depan rumah mas Dimas rame orang, aku malu."
Ya ..., didepan rumah Dimas emang rame. Selain Dimas dan kedua adiknya, ada teman-temannya. Mereka sedang buat rujak sepertinya.
Dipta melirik sekilas Hening dengan alis terangkat sebelah, "suara lo aneh. Balik gila lagi?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者