Hening memutus panggilan video sekitar jam sebelas malam, berarti di Indo sekitar jam lima sore. New Zealand lebih cepat enam jam dari Indo.
Selesai telponan perutpun lapar, emang belum makan malam sebab habis membabu langsung istirahat, bangun tidur mandi terus leyeh-leyeh sambil video call sama kedua orangtuanya. Ini pertama kalinya satu keluarga itu bicara lewat video call.
Sumpah gak seenak ngomong secara langsung. Gak puas, belum lagi sinyal yang kadang lelet, apa yang mereka omongin jadi macet gitu. Udah tau kesabaran Hening setipis permen kapas, tapi mau gimana, masa iya mau marah sama sinyal?
Gila namanya.
"Mereka gak kemari buat makan? Oh … jangan-jangan makan enak gak ngajak aku." Dia ngomong sama Dipta yang masih nonton tv.
Hening melihat kearah layar, film kartun yang ditonton tapi mukanya Dipta kok datar gitu. Kayak lagi nonton film pembunuhan berantai, terus target selanjutnya dia. Hening mengedikkan bahu acuh, mending makan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者