Adzan subuh berkumandang, membuat Dini terbangun dari tidurnya. Wanita itu mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam netra. Setelah di rasa terbiasa, dia menarik tubuhnya naik bersandar pada kepala ranjang.
Dini menaikan selimut untuk menutupi tubuhnya, tentu saja ia sadar dan ingat betul apa yang terjadi beberapa jam lalu. Mengingat hal itu Dini kembali tersenyum, ada rasa malu bercampur senang karna sudah memberikan apa yang begitu berharga dari dirinya.
"Kak, bangun. Sudah adzan subuh," panggil Dini pada sang suami.
Ya, setelah menerima satu sama lain Dini memutuskan untuk memanggil Kevin dengan sebutan kakak. Tentu atas permintaan Kevin, karna tidak mau di panggil Mas ataupun Abang yang katanya terlalu tua. Lagipula usia Kevin memang lebih dulu setahun di bandingkan Dini, mengingat pria itu sekelas dengan Azri.
"Kak, ayo bangun!" panggil Dini lagi sambil menepuk pelan lengan Kevin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者