webnovel

Pertemuan Enam Mata

“Jadi kita nanti ketemu di mana, Sica? Sekitar jam setengah satu siang, ya?”

“Iya. Apa kamu tahu restoran…?” tanya Jessica sembari menyebutkan nama tempat yang dimaksud.

“Aku tahu tempat itu. Tapi biasanya ramai kalau jam makan siang,” sahut Melani kuatir. Ini pembicaraan yang penting dan sensitif. Masa enak membahasnya di tempat yang ada banyak orang? pikir gadis itu cemas. Takut juga kalau nanti ada orang yang mengenalnya mendengar tentang kehamilannya. Mau ditaruh di mana mukanya nanti!

“Tommy sudah memesan tempat VIP di sana. Jadi jangan kuatir ada yang mendengar pembicaraan kita,” tandas Jessica tegas. Dia mengerti masalah yang akan mereka diskusikan ini sensitif sekali, terutama bagi si ibu hamil. Kafe yang tempo hari mereka kunjungi suasananya agak remang-remang dan sepi. Tidak masalah buat membicarakan hal-hal yang sifatnya pribadi. Tapi restoran tempat mereka bertemu nanti siang berbeda keadaannya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者