"Lalu, bagaimana keadaan Wili sekarang, Mery?" Jeremi menimpali. Ia yang turut bersedih dalam kondisi saat ini segera bertanya mengenai keadaan Wili dan berharap baik-baik saja.
Namun, belum sempat menjawab pertanyaan Jeremi, pembantu rumah tangga yang sudah mengabdi sekitar sepuluh tahun di keluarga Azhari itu malah menangis dengan sendu membuat Jeremi semakin penasaran saja.
"Kenapa, Mery?" Jeni bertanya lagi saat Mery malah menangis dan bukannya menjawab pertanyaan Jeremi.
"Tuan Bos sekarang keadaannya kritis. Tuan Bos koma di dalam ruang ICU," jawab Mery dengan diiringi suara isak tangisnya.
"Ya Tuhan!"
Semua yang mendengar jawaban Mery serentak terkejut mendengarnya.
Kali ini, Jeni benar-benar dibuat dilema. Rasa bencinya kepada Wili atas kebakaran itu terlupakan sejenak. Nyatanya isi dadanya merasa pedih mendengar kabar duka ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者