"Saya akan menebus, Wili. Dengan satu syarat!" Sindi mengajukan syarat hingga membuat Jeni sedikit mendongak terkejut.
"Syarat! Syarat apa itu, Mah?" Jeni bertanya. Ada harapan yang ia gantungkan ujung pandangan Sindi. Ia menatap ke dua manik mertuanya penuh harap. Semoga saja perasaan Sindi terenyuh dan mau menolong suaminya yang tengah dalam kesusahan.
"Kita buat kesepakatan perjanjian!" tegas Sindi dengan yakin.
"Perjanjian apa, Mah?" Jeni bertanya lagi. Tiba-tiba ada perasaan yang tidak enak dalam hati Jeni. Raut wajah Sindi terlihat misterius penuh tanda tanya membuat Jeni semakin cemas dengan perasaannya.
"Kamu harus menandatangani surat perjanjian. Perjanjian kalau kamu akan meninggalkan Wili setelah saya menebusnya." Sindi berbicara dengan serius. Tatapannya tak main-main.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者