Rifki manggut-manggut mendengar perkataan anaknya. Memang orang itu hanya ingin menebar teror yang akan membuat Rifki dan juga keluarganya ketar-ketir. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Rifki tidak akan mungkin gentar hanya karena adanya orang yang mencoba menebar teror murahan.
"Jadi, apa yang akan kita lakukan untuk menghadapi orang itu, Yah? Kita tidak mungkin serampangan dengan memberikan mereka panggung. Kita harus bisa bermain cantik," ucap Alva.
"Ya kamu benar! Kita memang tidak bisa serampangan menghadapi orang itu. Kita harus membiarkan dia keluar kandang dengan sendirinya tanpa kita harus repot-repot mengeluarkan tenaga. Pokoknya, kita tidak akan melakukan apa pun untuk membuat orang itu keluar. Biarkan saja nanti dia bosan dan menunjukan dirinya sendiri," sahut Rifki tak ingin repot-repot mencari tikus ke dalam got.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者