Poresa yang masih berjalan di perjalanan pulang seketika melirik ke arah keramaian. Pikirannya berkelana jauh.
"Kenapa Kreysa bisa punya pikiran seperti itu?" batinnya pelan. Ia masih tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh gadis cilik itu. Di satu sisi, Poresa juga memikirkan kemungkinan terburuk bila hal itu terjadi. "Apa yang akan Breckson katakan bila aku mengatakan ini padanya?" batinnya pelan. Poresa menaikkan salah satu alisnya. Beberapa orang yang berjalan ke arahnya dengan wajah cemas.
"Poresa? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Breckson dengan suara lirih. Remaja itu menepuk pundak Poresa sembari tersenyum lebar. "Enggak ngapa-ngapain, kok. Kenapa?" tanya Poresa sembari tertawa. Breckson menggelengkan kepala dan berkata lagi, "Tadi aku lihat kamu ke rumah Freislor. Ada apa?" tanya Breckson dengan wajah penuh kecemasan. Poresa yang ada di sana seketika menoleh ke arah Breckson dengan wajah ragu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者