"Poresa, apa kau tidak memiliki pemikiran yang lain?" tanya Breckson. Ia menatap ke remaja itu dengan tatapan tajam. Remaja itu terkejut, ia menaikkan salah satu alisnya. "Kenapa kau berkata padaku?" tanya Poresa. Mikhael dan yang lainnya melihat ke arah Poresa.
"Hei, aku tidak tahu apa pun soal Freislor dan bukunya. Tapi bukan berarti aku tidak pernah membacanya. Karena aku sendiri pernah membacanya. Hanya saja, aku tidak tahu buku seperti apa yang dimaksud Freislor," jawabnya sembari menggarukkan kepala. Remaja itu mengatakan sesuatu yang tidak biasa.
"Heum, baiklah. Itu masuk akal. Hanya ada satu cara untuk membuktikannya. Besok, kita akan berangkat ke rumah Freislor. Karena dia yang tahu bukunya. Apa kalian mau melakukannya bersamaku?" tanya Breckson, ia mengajukan permintaan. Poresa menganggukkan kepala bersamaan dengan yang lain.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者