"Bintang sayang, kalo Galaxi tidak pulang lagi kalo sudah malam atau lembur di kantornya, kamu jangan sungkan hubungi Mamah ya," kata Bu Riksa serius.
"I-iya Mah," jawab Bintang patuh.
Bintang dan Galaxi pun memakan makanan pagi yang sudah di siapkan dengan istimewanya di meja makan. Bahkan Bintang belum pernah melihat makanan sebanyak itu saat sarapan pagi. Sehingga ia bingung mau pilih yang mana.
Seketika Galaxi memberikan Bintang ayam goreng serta makanan berat lainnya. Dengan raut wajah datar, Galaxi tetap memperhatikan Bintang di meja makan itu.
"Ish, cari muka pastinya sama Mamah. Padahal akhir-akhir ini dia selalu mengacuhkan aku," gerutu Bintang mendelik sinis.
"Mah, bagaimana keadaan Mars di sana. Apakah tempat tinggal dan kampusnya bagus?" tanya Galaxi seketika teringat dengan adik bungsunya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者