*
"kau bisa singkirkan tangan mu itu dari tubuh ku"kesal sisi pada rubi pasalnya sedari pagi rubi selalu menempel pada sisi seperti lem,
"aku suka bermain ini"jawab rubi yang tangannya tak bisa lepas dari belahan dada sisi
"aku capek mau tidur kak badan ku pegel semua"jawab sisi sambil mencoba melepaskan tangan rubi
"kamu tidur saja aku gak akan berisik"kali ini rubi makin keras meremasnya
"akh...sakit tahu,bagaimana aku bisa tidur jika kamu seperti ini"kesal sisi
"ya tinggal tutup mata aja"
"iissh...kak rubi pergi ke kantor saja sana"perintah sisi dengan harapan dia bisa istirahat sebentar karena dari semalam rubi terus Membuatnya kelelahan bahkan saat di kamar mandi pun rubi tak melepaskannya
"aku bosnya di sana,mau ke kantor atau tidak suka suka aku"kata rubi
"terserah intinya aku mau istirahat oke"
"baik lah kita tidur dulu nanti kita lanjutkan lagi"jawab rubi yang mendapat hadiah cubitan di perutnya.
**
mereka terbangun sudah sore karena rubi sengaja meliburkan bi ani hari ini agar tak mengganggu aktivitas mereka jadi tak ada makanan di dapur akhirnya rubi memesan makanan dari luar dia yakin ketika sisi bangun pasti akan lapar,
saat makanan sudah datang rubi membangunkan sisi
"si...sisi bangun"
"hmm"sisi hanya megumam karna masih mengantuk dan capek
"makan dulu" rubi masih berusaha membangun sisi sedangkan sisi yang merasa terganggu menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya rubi yang kesal karena sisi yang susah di bangunkan menarik selimut dengan kasar lalu menindih tubuh sisi dan berbisik di telinga
"kau mau makan apa olahraga ranjang lagi"kata rubi sambil tersenyum mesum
sisi yang mendengar itu langsung terbangun dan berdiri dari ranjang saat ini saja badannya masih sakit semua apa lagi mau di tambah lagi olahraga ranjangnya sedangkan permainan rubi durasinya sangat panjang dan melelahkan.
**
di lain tempat Alexa sedang memikirkan cara agar rubi bisa kembali dengannya.
dia sedang menyusun rencana itu
karena bagi lexa selain rubi pebisnis yang menjajikan di masa depan rubi juga royal padanya apapun yang dia mau pasti di turuti dia agak menyesal kenapa harus bermesraan bersama teman lelakinya di club bukanya di hotel atau apartemen yang lebih aman jika ia tak ceroboh mungkin tak akan berakhir seperti ini.