Rencana pun mulai terformulasi di pikirannya. Tapi saat ia hendak menyelipkan mana-nya pada celah yang ada di antara pintu besi dan dinding batu, pintu tersebut tiba-tiba bergerak. Sosok Skulldust yang sedang memegang gulungan kertas kuno berwarna merah berjalan keluar dari pintu tersebut sebelum masuk ke dalam pintu besi lain yang ada di sebelahnya.
Skulldust sempat menoleh ke arah Jack berada, di sudut kanan atas ruangan setelah merasakan seperti ada seseorang yang sedang mengamatinya. Untung saja Jack cepat bergerak dan menyembunyikan energi mana-nya di dalam dinding batu. Jack pun menghela nafas panjang setelah energi yang dipancarkan oleh Skulldust tidak terasa lagi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者