"Seharusnya mas biarkan saja, kalau bisa mas blokir nomernya kita sudah tidak ada urusan dengan wanita ular ini.. terserah dia mau bunuh diri.. mau nungging , mau koprol.. Terserah... Itu urusan dia.. kalo dia mati dia yang mempertanggungjawabkan sendiri terhadap Tuhannya kita tidak ada urusan apa-apa. Sungguh bodoh mengiba cinta kepada suami orang. Mas pilih dia atau aku.. kalau pilih dia ceraikan aku, kalau pilih aku tinggalkan dia selamanya, jangan berhubungam lagi dengan dia.. "Kata Hani.
"Tentu saja aku memilih kamu sayang.."Kata Bagas sambil memeluk tubuh Hani. Membuat Ayana semakin kesal.
"Ayo pergi sayang.. jangan biarkan kata-kaca ancaman dia mempengaruhi pikiranmu.."Kata Hani sambil menarik tangan Bagas meninggalkan Ayana. Ayana berteriak dan melemparkan pisau karena rencananya gagal total, gara-gara kehadiran Hani.
"Aaaaakhhhh.... aku benci kamu Hani.."Teriak Ayana.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者