"Sedang apa kau?" Mia segera menenangkan diri. Sudah tidak ada perasaan apapun di dalam hatinya untuk "kakak"-nya itu kecuali dendam.
"Apakah begini sikapmu pada kakakmu sendiri?" tanya Raditya sambil terkekeh.
Mia mengerutkan dahinya. "Daripada mempertanyakan orang lain, coba pikirkan dulu sikapmu sendiri…." Mia memalingkan pandangannya dengan tak acuh, kemudian melangkah untuk pergi dari sana.
Setelah tahu bahwa pria di malam itu adalah Petra, dia tidak perlu merasa terancam oleh Raditya.
"Haruskah kita makan bersama, Mia?" Raditya membalikkan tubuhnya dan memandang Mia. "Toh, sudah lama sekali kita tidak bertemu."
Mia berhenti, menyilangkan lengannya, lalu menoleh menatap Raditya. "Kalau kau masih punya… secuil saja kesadaran diri, tolong jangan muncul di hadapanku lagi. Anggap saja ini akan jadi hal terakhir yang dilakukanmu sebagai seorang 'kakak'!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者