Chang Yuan baru saja memasuki apartemen. Sepanjang perjalanan ia terus menguap menahan kantuk. Bahkan beberapa kali mobilnya jambul menabrak pembatas jalan. Ini pertama kalinya mengalami hal seperti itu.
Perutnya semakin keroncongan saat mencium aroma masakan dari arah dapur.
"Siapa yang memasak?" gumam Chang Yuan sembari berjalan ke arah dapur sambil mengendus aroma makanan seperti seekor kucing.
Chang Yuan tidak ingat jika kemarin sore mengantarkan Jean ke apartemennya. Ia sangat terburu-buru karena harus mengejar orang yang sudah menabrak Yeon Ho.
Chang Yuan tersenyum sembari menyandarkan kepalanya di pintu masuk dapur sembari menyilangkan tangannya di dada. Ingin rasanya memeluk gadis yang dicintainya. Namun Chang Yuan mana mungkin berani jika Jean tidak mengizinkan.
Pinggang Jean terlihat sudah melebar karena perutnya yang juga mulai membesar.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者