G
Kania tiba di klinik ketika hari sudah beranjak siang, matanya masih bengkak akibat menangis semalaman.
Tadi sebelum berangkat sebenarnya dia sudah mengompres matanya, walaupun bengkaknya sudah berkurang tapi tidak bisa menghapus semuanya.
Ingin memakai kacamata hitam jadinya agak aneh, terutama dia tidak ingin melihat pandangan keheranan dari dokter lainnya, sehingga Kania menutupinya dengan riasan.
Meskipun masih terlihat sembab, setidaknya tidak terlihat bengkak parah.
Ketika dia sampai di depan ruang prakteknya, tidak sengaja dia bertemu dengan Cathleen, kakak iparnya itu tersenyum sembari berjalan ke arahnya.
"Sudah baikan kamu?" tanya Cathleen.
"Belum sih Kak, tapi mau bagaimana lagi, kalau di rumah saja semakin pusing aku," jawab Kania manja.