Sepanjang perjalanan menuju apartemen mereka, Cathleen benar-benar tidak ingin berpisah dari Samuel. Saran Kaisar agar Samuel diletakkan di kursi bagian belakang mobil, tidak diindahkan oleh Cathleen. Samuel selalu ada di dalam pelukannya. Dipeluk erat-erat oleh lingkaran tangannya.
Kaisar menyadari bahwa hati seorang ibu tengah menyelimuti istrinya itu. Rasa takut kehilangan akan buah hatinya, membuat Cathleen melakukan itu semua.
"Kamu sudah tenang kan, Sayang?" tegur Kaisar. Sebelah tangannya meraih puncak kepala Samuel, lalu membelainya lembut.
Cathleen menatap Kaisar dengan penuh haru.
"Ya Sayang. Sekarang aku sudah tenang. Tapi aku tak mau semua ini kembali terjadi pada Sam. Aku tidak akan mau kehilangan dia lagi, Kai."
Cathleen kembali mengeratkan pelukannya pada Samuel yang masih tertidur lelap di dalam rengkuhannya.
Kaisar mengangguk. Memahami apa yang dirasakan oleh Cathleen.