Lelaki Sempurna
Kania sangat bersyukur mempunyai suami seperti Gunawan bahkan perempuan itu tidak segan-segan untuk memuji nya di hadapan semua orang.
Gunawan sangat menyukai pujian itu dan lelaki tersebut semakin gencar melancarkan aksinya sebagai suami idaman dan lelaki sempurna.
"Sayang kamu jangan terlalu capek. Ingat loh kamu 'kan punya mag jadi jangan telat makan .. Ini kamu makan ya. Aku sengaja pesan buat kamu." Gunawan menyimpan paper bag di atas meja dekat Kania.
Tentu saja semua orang yang berada di lingkungan rumah sakit itu merasa iri dengan ke romantisan pengantin baru tersebut.
"Ya ampun Mas repot-repot. Harus nya tadi aku bikin bekal buat kita malah kamu beli sendiri makanan nya. Ya uda kita makan yuk." ajak Kania merentangkan tangan nya agar Gunawan meraih lengan tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者