Kemarahan Cathleen Terulang
Dua jam berlalu kini para art nya sudah kembali ke kediaman sang majikan. Ila sangat ketakutan karena dirinya begitu bodoh bisa-bisa nya mengikuti semua permainan art barunya.
Ia menjadi seperti itu karena Uni dan Uci yang selalu memaksa untuk memakai uang majikan nya selama mereka berbulan madu di pulau Samba.
"Gimana, apa saja yang kalian beli?" tanya Cathleen perempuan itu masih sedikit sinis.
Uni mengeluarkan barang belanjaan mereka akan tetapi Cathleen lagi-lagi kecewa dengan art baru nya itu.
"Apa ini?! Kalian pikir saya makan rumput! Apa kalian tidak melihat bagaimana sayur dan juga buah yang ada di dalam kulkas, hah?! Saya membeli semua bahan makanan premium dan berkualitas bukan seperti ini!" Cathleen kembali marah.
"Maaf bu, kita gak ada uang buat beli yang premium." jawab Uci.
"Lalu, kemana uang yang saya berikan?"
DEG.
"Bi, bibi kok gini sih sama saya! Apa salah saya sama bibi kenapa bibi jadi gak bisa di percaya?"