Ketika Rosiana dan yang lainnya melihat keadaan ini dari luar, mereka semua menutup mulut mereka karena terkejut.
Mengapa bisa begini?! Bukan Presdir Yuwono yang berlutut pada Wapresdir Yandra, tapi Wapresdir Yandra yang berlutut pada Presdir Yuwono! Bahkan tidak butuh satu menit! Di detik pertama pertemuan, Wapresdir Yandra langsung berlutut! Apakah karena pesona dan aura Presdir Yuwono yang baru datang itu begitu kuat? Hingga bahkan Wapresdir Yandra yang selalu sangat hebat pun sampai terkesan? Mereka bertiga tidak dapat menahan diri untuk berpikir demikian.
Ketiga perempuan tersebut semakin merasa kagum terhadap Sean Yuwono.
Sementara itu, Sean mendengar ada gerakan di luar pintu. Begitu dia melirik melalui celah pintu, Rosiana dan yang lainnya segera melarikan diri ketakutan.
Setelah itu, Sean berjalan ke hadapan Chintia. Dia tidak membantu Chintia berdiri. Dia hanya berdiri dan menatap Chintia seperti itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者