"Gawat!"
Ketika melihat situasinya tidak bagus, Bedjo segera menyelinap masuk dan memberitahu Chevin, "Tuan Muda Chevin! Tuan Muda Chevin! Gawat! Si Sean memanggil orang-orangnya!"
Bedjo buru-buru berlari ke ruang tamu dengan pontang-panting dan jatuh ke lantai ketakutan. Chevin juga mulai panik. Dia juga mendengar ada yang tidak beres di luar.
"Berapa banyak orang yang datang?" tanya Chevin dengan panik.
Bedjo menjawab, "Semuanya orang dari Asia Tenggara."
"Jangan takut! Mereka tidak akan bisa masuk!" kata Chevin.
Pada saat ini, ayah Chevin datang dengan ekspresi serius.
"Chevin, siapa yang sudah kamu provokasi sampai membuat orang-orang memblokir sampai ke dalam rumah?! Suruh keluar! Mau ditaruh di mana muka Ayah?!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者