Inggrid sudah pernah melewati dua masa sidang dalam hidupnya dan dia berhasil lolos dengan sangat sempurna. Pertama, saat sidang proposal. Kedua, saat sidang skripsi. Tapi sidang kali ini, entah mengapa membuat perasaannya tidak menentu. Antara takut lolos dan tidak lolos.
Tante Maya menghela napas beberapa kali saat Mika menjelaskan kejadian yang sesungguhnya. Inggrid mendengarkan dengan sangat cermat, ia tidak ingin melewatkan satu detail apapun dari mulut Mika. Pasalnya, dia sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa berakhir di ranjang pria itu. Seingatnya, semalam mereka mengobrol tentang banyak hal seraya memandangi langit malam dan berbagi es krim. Setelah itu ... rasa kantuk telah mengambil alih semua kewarasannya.
"Inggrid tidak bisa masuk ke dalam rumahnya." suara Mika terdengar meninggi.
"Lalu kau membawanya masuk ke dalam kamarmu, begitu?" sanggah Atha.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者